Balige,MPOL-Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat mengatakan, masyarakat Kabupaten
Baca Juga:
Toba saat ini sudah mulai fokus ke pemilihan bupati/wakil bupati Toba yang dianggap menguntungkan seluruh masyarakat Toba, baik secara fisik, mental, budaya, pendidikan dan kesehatan.
Menurut Gandi, dari pengamatannya belum pernah
dua periode menjabat bupati di Toba. Masyarakat mengganti pilihanya bukan karena kebencian walaupun awalnya pendukung bupati, tapi untuk pemilihan berikutnya diserahkan ke orang lain.
"Minggu lalu saya ke Toba melayat ke kerabat. Kebetulan saya ikut berdiri bersama rombongan bupati
Poltak Sitorus untuk menyampaikan turut berduka cita/kata-kata penghiburan. Selesai acara pak bupati sempat bercengkrama dengan saya mungkin teringat ketika proses Pilkada", kata Gandi Parapat, Kamis.
Saat itu kata Gandi Parapat, bupati dan rombongan duluan pulang dan ia masih duduk dengan masyarakat menunggu makan siang sebagai bentuk adat.
"Dongan muna do bupati i ate amang, molo pemilihan bupati muse dang pilliton nami be i, alai hot do marga Sitorus pilliton nami" (kawan kalian bupati itu ya pak, dalam pemilihan mendatang tidak kami pilih lagi, tapi tetap marga Sitorus), kata seorang warga kepada Gandi Parapat.
Kata Gandi, warga ada juga yang tau jika ia ikut kampanye memenangkan
Poltak Sitorus.
"Di kedai kopi sudah ada kalender marga Sitorus mau jadi bupati. Sahabat saya dan beberapa yang minum kopi senang dengan foto
mantan Kajari itu, dan menyatakan mungkin dia nanti bupati kami menggantikan
Poltak Sitorus",ujar warga kepada Gandi.
"Saya akan kecewa apabila
Poltak Sitorus nanti dalam Pilkada dikalahkan marga Sitorus, karena saya melihat sendiri kepedulian
Poltak Sitorus ke masyarakat .Wajarlah saya sangat kecewa apabila nanti
Poltak Sitorus dikalahkan
mantan Kajari karena belum tau betul hubungan dan tingkat kepeduliannya ke masyarskat Toba. Namun bisa bisa betul dia untuk membangun Toba karena dia akan meninggalkan tugas jaksa demi berjuang untuk masyarakat Toba",ujar Gandi.
Namun Korwil PMPHI Sumut itu menyakini info dari media bahwa
mantan Kajari yang berminat jadi bupati lebih disenanga masyarakat Toba.
"Tapi itu semua tergantung Sitorus menyakinkan beberapa partai pengusung, masyarakat pasti akan kecewa apabila
mantan Kajari tidak dapat partai pengusung. Harapan kami siapapun yang dipilih rakyat itulah yang terbaik untuk rakyat", tutup Gandi Parapat.
Teks : Gandi Parapat
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News