Rimbawati Dosen UMSU Menerangi Masyarakat dengan Mikrohidro

Selasa, 30 Maret 2021 | 19:20 WIB

Tiga Juhar, MPOL : Rimbawati, MT seorang Dosen Program Studi Tehnik Elektro Fakultas Tehnik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ( UMSU ) mendapat perhatian besar dari masyarakat di Desa Sumbul Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
Kenapa tidak, satu Dusun tertinggal yang jauh dari pusat keramaian Desa yaitu Dusun Bintang Asih kini menikmati penerangan di Dusunnya dengan berfungsinya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohido karya Rimbawati, walau hanya bersekala kecil (5 KW).

Sebanyak 155 jiwa suku Kawa dan suku Karo yang tinggal di Dusun ini sejak tahun 2017 menikmati penerangan disetiap rumah dengan kapasitas 160 wat per KK.

Poniman salah seorang petani bersama istri dan dua putra dan putrinya atas nama masyarakat sangat bangga dan bersyukur atas hadirnya seorang Dosen UMSU yang mampu membangun listrik tenaga Mikrohido. “Sekarang untuk sampai ke dusun kami yang berbukit dan 4 KM dari pusat pemerintahan desa bisa terang benderang sehingga sangat membantu masyarakat,” katanya.

Sementara itu Rimbawati ketika dihubungi melalui telephone selularnya menjelaskan bahwa pembangkit listrik tenaga mikrohidro dibangun bersama mahasiswa UMSU untuk memenuhi tugas akhir perkuliahan.

Melalui dana hibah multi tahun dari KEMENRISTEK DIKTI dalam Program PPDM tahun 2017 dan 2018 yang di berhasil dimenangkannya, pembangkit listrik mikrohido dapat berfungsi dengan baik.

Menurut Rimbawati, pihaknya sedang mendesain pengembangan pembangkit listrik tenaga surya kapasitas 2.000 WP, sehingga jika ini berfungsi kelak setiap KK bisa menikmati aliran listrik kapasitas 220 Watt per rumah tangga.

Dr Mohd Yusri MSI Ketua Pusat Kajian Pembangunan Strategis UMSU memberi apresiasi kepada Dosen UMSU Rimbawati yang berhasil membangun pembangkit listrik mikrohido dengan hak patennya, sehingga sangat membanggakan UMSU maupun masyarakat Sumatera Utara dengan Pemerintah Daerah.

Bagi Yusri Dosen UMSU tidak sebatas mampu mengajar di kelas, tapi inovasinya telah berhasil mendidik mahasiswa dan belajar di lapangan dengan produksi yang membanggakan. (ril)