Taput, MPOL : Bupati Taput Drs. Nikson Nababan, M. Si melalui Wakil Bupati Sarlandy Hutabarat, SH, MM tandatangani Komitmen Bersama Aksi Korvegensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (4/8) di Sopo Partukkoan Tarutung.
Turut hadir, Ketua DPRD Ir. Poltak Pakpahan, Kadis Kesehatan Sudirman Manurung, Kadis Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Donna Situmeang, S.IP.
Kadis Kesehatan Sudirman Manurung dalam laporannya mengatakan, bahwa aksi ke-3 Rembuk Stunting ini dihadiri para staf ahli bupati, para asisten, para perangkat daerah, Para camat, para Kades, tenaga ahli pendamping, berbagai asosiasi profesi kesehatan serta seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting Taput.
Dilaporkan juga data berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) bahwa prevelensi stunting tahun 2021 sebesar 26,7% turun dari SSGI tahun 2019 sebesar 42,19%. Ditargetkan tahun 2022 sebesar 23, 46%.
” Tahun 2023 ditargetkan sebanyak 36 desa yang menjadi lokasi fokus atau lokus stunting,” ungkap Sudirman Manurung.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat menekankan keseriusan komitmen seluruh komponen termasuk 11 perangkat Daerah yang dihunjuk sebagai pengampu.
” Rembuk Stunting sebagai aksi ke-3 saat ini harus kita seriuskan sebagai jawaban atas tantangan yang sedang dihadapi. Penanganan penurunan stunting ini sebagai super prioritas pembangunan nasional karena dinilai menjadi langkah awal bagi masa depan negara kita menjadikan generasi emas,” pintanya.
Perjuangan kita masih panjang dimana data stunting nasional adalah sebesar 24%, Tapanuli Utara harus bisa berada dibawah angka nasional tersebut.
Untuk itu seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting perlu melakukan rembuk menentukan aksi termasuk oleh 11 Perangkat Daerah yang dihunjuk sebagai pengampu.
Lokus harus jelas, data personal harus lengkap ‘by name by address. ” Dinas terkait juga harus melakukan pendataan yang akurat, jangan ada pembohongan data demi masa depan generasi muda kita,” harap Sarlandy.
Semua harus sepemahaman apa itu stunting dan apa yang harus dilakukan untuk pencegahan serta penanganan stunting.
Usai menandatangani ‘Komitmen Bersama Aksi Korvegensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tapanuli Utara, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama yang dipandu oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Parsaoran Hutagalung dan diisi paparan 2 narasumber, yaitu oleh Kepala Bappeda Provsu (mewakili) Abdul Harahap dan Kepala Dinas PPKBP3A Taput Donna Situmeang.**