Taput, MPOL-Kerjasama pemerintah bersama TNI/Polri percepat penanganan darurat bencana gempa mulai dari tanggap darurat hingga evakuasi korban termasuk perbaikan sarana dan prasarana yang terdampak sudah terlaksana.
Hingga saat ini dalam proses tahap penyaluran bantuan sembako dan bahan bangunan kepada masyarakat korban yang diupayakan tapat sasaran by name by address.
” Penyaluran sembako saat ini kepada korban terdampak gempa masih kita utamakan skala prioritas,” ujar Ketua Sekretariat Penanganan Darurat Bencana Kabupaten Tapanuli Utara Indra Simaremare kepada medanposonline, Senin (3/10).
Artinya, masih kita utamakan korban yang mengalami luka korban dan rumahnya rusak ringan, berat dan parah.
Saat ini masih kita intruksikan camat, lurah dan kepala desa untuk mendata lebih akurat lagi.
” Supaya jangan simpang siur lagi datanya untuk kita terima di posko kabupaten,” katanya.
Kita saat ini juga mengerti dan merasakan keluhan warga terdampak gempa yang belum menerima bantuan sembako.
” Setelah datanya sudah kita terima, melalui posko kabupaten juga nantinya akan menyalurkan sembako kepada warga terdampak gempa yang belum menerima bantuan sembako,” sebut Indra.
Untuk saat ini kata Indra, penyaluran sembako untuk masyarakat bersumber dari Pemkab Taput sebanyak 750 paket.
Berupa beras 5 kg, minyak makan 1 kg, Indomie 10 bungkus dan gula 1kg.
Untuk masyarakat terdampak gempa di Kecamatan Pagaran, Tarurung, Siatas Barita, Sipoholon dan Parmonangan.
” Semakin banyaknya bantuan sembako, kita harapkan semua warga terdampak gempa akan menerima bantuan sembako,” ungkapnya.(TU.01).