Tiga Tahun Irigasi Semangat Baris Jebol, Pemkab  Simalungun Tak Mau Tau

Minggu, 10 September 2023 | 13:31 WIB

Simalungun,MPOL: Ratusan kepala keluarga (KK) masyarakat petani dua desa Silaumalaha dan Silaumanik  Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun sudah tiga tahun mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Simalungun untuk memperbaiki saluran irigasi yang jebol dihantam banjir akhir tahun 2020 yang lalu.

Akibat tidak adanya perhatian Pemekab Simalungun untuk memperbaiki ratusan hektar persawahan yang seharusnya bertanam padi, kini beralih pungsi menjadi tanaman palawija serta tanaman keras.

Para petani kedua nagori tersebut menunggu adanya perhatian pemerintah dan warga telah berupaya melakukan gotong royong bahkan telah memungut biaya swadaya masyarakat menyewa alat berat untuk membersihkan saluran irigasi.

Namun upaya masyarakat belum juga dapat mengatasi keluhan masyarakat yang belum bisa bercocok tanam.

Adapun upaya masyarakat yang bertanam padi itu mengharapkan air hujan.

Para gamot (kepala dusun) didampingi beberapa tokoh masyarakat kepada wartawan Sabtu (9/8) mengatakan,  bahwa hal ini secara tertulis sudah berulangkali dilaporkan ke UPTD, bahkan Camat Kecamatan Siantar sudah langsung meninjau kelapangan namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk perbaikan.

Masyarakat kedua nagori kecewa,karena tidak sesuai dengan visi -misi Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan wakil bupati  yang menyatakan rakyat harus sejahtera.

“Ini hanya omong doang”, ujar warga Silaumalaha bermarga Siregar.

Keluhan masyarakat itu memang kenyataan terlihat Pemkab Simalungun pada APBD tahun 2023 banyak membangun sarana prasarana yang biayanya miliaran rupiah.

Kepala Dinas PUTR Simalungun Hotbinson Damanik ketika dikonfirmasi mengatakan diupayakan tahun 2024.**