Medan, MPOL: Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematang Siantar mengapresiasi kinerja yang aktif kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Sisibataslabuhan.
“Saya sangat mengapresiasi dengan TPID yang telah membantu dalam megantisipasi inflasi di daerah, ungkap Muqorobin Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar didampingi Lavenda Maharani dari Kemenko Perekonomian RI dalam acara Capacity Building TPID wilayah kerja Kantor BI Pematang Siantar, di Adi Mulia Hotel Jalan Diponegoro Medan, Rabu (15/11/2023).
Dikatakan Muqorobin, TPID berperan dalam menjaga stabilitas harga di daerah. Selain itu, TPID dibangun sebagai sarana untuk memperkuat sinergi daerah dalam mengatasi berbagai persoalan di daerah yang memerlukan kebijakan pemerintah pusat.
Berbagai rekomendasi pengendalian harga yang dihasilkan TPID dinilai sedikit banyak telah membantu pemangku kepentingan di daerah dalam merumuskan kebijakan terkait pengendalian harga.
Koordinasi yang solid di antara berbagai penentu kebijakan publik di daerah tersebut menghasilkan kombinasi kebijakan yang terintegrasi, sehingga secara keseluruhan berdampak positif bagi terjaganya harga barang pokok bagi masyarakat, ujar Muqorobin.
Lebih lanjut, Muqorobin mengharapkan, TPID tidak hanya menyasar persoalan yang memicu gejolak harga melalui pendekatan yang bersifat jangka pendek, namun secara bertahap direncanakan mulai menyentuh pada solusi atas berbagai persoalan yang bersifat struktural seperti peningkatan produktivitas, kelancaran distribusi, dan struktur pasar yang efisien.
Muqorobin merespon persoalan harga bahan pangan yang semakin melambung di daeranya.Untuk mengatasinya agar TPID terus melakukan upaya maupun inovasi dalam mempertahankan apa yang sudah dilakukan didaerahnya saat ini.
Semisalnya, Kabupaten Labuhan Batu sebagai penghasil kelapa sawit.Sedangkan Labuhan Batu bahan pangan beras mengalami surplus, dan Kabupaten Asahan surplus telur, sedangkan Batu Bara surplus cabai.
Bank Indonesia mengajak anak sekolah untuk menanam cabai. Gerakan menanam cabai ini bertujuan untuk mengedukasi seorang anak sekolah dalam pembudidayaan tanaman cabai sebagai pengganti orang tuanya.
“Semoga diskusi ini dapat bermanfaat khususnya dalam pengendalian inflasi di daerah masing-masing dapat diatasi, pungkas Muqorobin.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Simalungun Esron Sinaga salah satu TPID Kabupaten Simalungun, meminta agar harga yang melonjak saat ini dapat ditekan dan stabilkan sesuai dengan harapan masyarakat.
Pasalnya, TPID pada 8 wilayah kerja diantaranya, Kabupaten Simalungun, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Batu Bara, Asahan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu, dan Labuhan Batu Selatan (Sisibataslabuhan) mengeluhkan lonjakan harga bahan pangan seperti beras, cabai, dan lainnya yang kian melambung tinggi.
Akibat lonjakan harga tersebut, kemampuan masyarakat untuk membeli bahan pangan yang dibutuhkan sehari-harinya tidak terpenuhi.
Selain melakukan rapat dan diskusi, acara capasity building TPID juga mendengarkan secara virtual mendengarkan paparan oleh Yudi Har Satriadi Sandyatma selaku Koordinator Kelompok Substansi Stabilitasi Pasokan Uang Bahan Pangan Nasional terkait kesediaan dan stok harga bahan pangan.
TPID ini pun terus melakukan untuk mengantisipasi inflasi seperti, operasi pasar, pasar murah, pemantauan harga-harga di pasar-pasar, pemberian bibit kepada petani.
Hadir pada acara Capasity Building tersebut yakni, Sekda Simalungun, Esron Sinaga, Heri Wahyudi Sekda Labuhan Batu Selatan, Nur Malini Marpaung Sekda Tanjung Balai, Mulyono Pj.Sekda Kota Pematang Siantar, Ikramsyah Nasution Assisten II Labuhan Batu, Muhammad Asril Asisten II Labuhan Batu Utara, Oktoni Ariyanto Asisten II Kabupaten Asahan, Radyansyah Fitriandi Lubis Asisten II Batubara.*