Simalungun,MPOL: Tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Dolok Batu Nanggar,Bandar Huluan,Pematang Bandar dan Bandar Kabupaten Simalungun meminta Kapolda Sumatra Utara tanggap dan menindak oknum -oknum yang membeking permainan haram alias judi tebak angka di daerah ini.
Menurut tokoh masyarakat, permainan judi tebak angka di wilayah hukum (wilkum) Dolok Batu Nanggar dan Bandar ini sudah meresahkan masyarakat kecil, hampir setiap warung kopi para juru tulis secara terang-terangan seakan permainan haram ini dilegalkan.
Hasil pantauan wartawan di dua wilayah hukum ini masing-masing toto gelap dari Singapore di putar lima kali satu minggu dan judi jenis Hongkong putarannya setiap malam.
Terlihat para juru tulis dan pembelinya bukan hanya kaum tua, bahkan anak-anak generasi muda pun banyak yang berminat. Kenapa tidak, dari Rp 1000 sore hari jika tepat tebakannya menjadi Rp 70 ribu.
Keterangan yang diperoleh dari juru tulis kecamatan Pematang Bandar dan Bandar Huluan, bahwa cukong (toke) mereka IH penduduk Karang Bangun Kecamatan Siantar.
Ironisnya kata para jurtul, “ngapain takut toke kami sudah “mengatur” aparat penegak hukum di wilayah Simalungun.
Imformasi yang beredar di Simalungun bahwa ada juga yang mengaku-ngaku wartawan perpanjangan tangan IH untuk “mengamankan” .Ketika dikonfirmasi Via selulernya pekan lalu Tanjung menyebutkan “beritakan saja bang”, katanya.**