Dongkrak Pendapatan, Pangulu Nagori Sordang Baru Simalungun Sulap Kotoran Kambing Jadi Pupuk Kompos

Rabu, 8 November 2023 | 10:20 WIB

Simalungun, MPOL: Melihat kondisi saat ini, selain kelangkahan untuk mendapatkan pupuk subsidi buat para petani, dan juga diiringi melambungnya kebutuhan perekonomian di tengah masyarakat perlu dilakukan inovatif.

Inovatif atau terobosan baru ini dilakukan sebagai langkah mengubah kehidupan dalam mendongkrak pendapat ekonomi masyarakat khususnya mengatasi kelangkaan pupuk subsidi dan pupuk lainnya.

Dalam mengatasi mahalnya harga pupuk saat ini serta meningkatkan pendapatan masyarakat banyak cara yang dilakukan. Seperti, pembuatan pupuk dengan  memberdayakan serta pemanfaatan  sumber daya  dan potensi yang ada di daerah setempat.

Hal ini dilakukan Bambang selaku Pangulu Nagori Sordang Baru Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dengan pemanfaatan kotoran ternak kambing.

Dengan kotoran hewan ternak, Bambang Sahputra, SP memperdayakan warganya menyulap kotoran kambing menjadi pupuk kompos untuk kebutuhan masyarakatnya.

Menurut Bambang kepada Medan Pos, Senin (07/11/2023) di kantornya menceritakan, bahwa ianya baru  sekitar empat (4 ) bulan menjabat sebagai Pangulu di Nagori Sordang Baru setelah dilantik Bupati Simalungun tanggal 7 Juni 2023.

Kegiatan pengolaan kotoran kambing tersebut dilakukan untuk membantu para petani yang membutuhkan pupuk kompos dalam pembudidayaan tanaman seperti, buah naga, kelapa sawit, pisang dan tanaman lainnya.

Di sampung itu, pembuatan pupuk kompas tersebut selain membantu para petani juga untuk menciptakan lapangan kerja di Nagorinya/Desa yang dapat menambah pendapatan.

“Mereka yang bekerja ditempat pembuatan pupuk yakni masyarakat pendamping  Pemerintah Nagori d sebelumnya telah dilatih, ujar Bambang jebolan Sarjana Pertanian itu.

Diungkapkannya, tempat pengolaan kotoran kambing itu dilakukan di rumah kosong dan pupuk kompos dijual Rp 2500 per kilogramnya.

“Alhamdulillah hasil dari penjualan pupuk tersebut telah kami belikan 3 ekor kambing, ucap Bambang.

Diakuinya, saat ini mereka kesulitan untuk mendapatkan bahan baku kotoran kambing. termasuk hewan ternaknya.

“Setiap harinya kami menyuplai kotoran ternak dari warga, itupun tak mencukupi, bahan bakunya kurang karena masyarakat di sini minim memelihara hewan ternak kambing, sebutnya.

Kami berharap pemerintah dan instansi terkait mau membantu dalam pengadaan hewan ternak yang kami butuhkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos.

Karena pupuk kompos ini sangat bermanfaat untuk petani yang ada di Nagorinya.Disamping itu meningkatkan pendapatan Nagori khususnya masyarakat sesuai dengan misinya dalam memajukan dan menjahterahkan masyarakat.**