Medan, MPOL : Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tebingtinggi Sumatera Utara bersama PWI se Indonesia, ikuti kegiatan Konvensi Nasional Media Massa, dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) Sumatera Utara Tahun 2023, Rabu (8/2/2023) di Hotel Grand Mercure Ballroom, Medan.
Konvensi Nasional Media Massa tahun 2023 mengambil thema ‘Peluang Pers Di Tahun Yang Menantang’, dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Menteri Kominfo RI, Johnny G Plate, Ketua PWI Pusat, Atal S Depari, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, dan para pemilik media.
Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengungkapkan, memasuki tahun 2023 ditandai dengan tahun yang sulit bagi media di Indonesia. Antara lain karena sejumlah media cetak sudah lebih usianya 25 tahun, akhirnya memilih meninggalkan cerita cetaknya. Sepenuhnya kini menjadi digital atau terbit atau tidak terbit sama sekali.
Mereka terdistrupsi secara digital dan diperparah oleh pandemi Covid-19. Tahun 2023 juga menjadi awal negara ini memasuki tahapan Pemilu 2024. Tahun politik telah tiba yang biasanya diwarnai kegaduhan, ketidakpastian, dan tentunya juga akan berpengaruh terhadap dunia Pers, baik ruang redaksi maupun terhadap bisnis Pers itu sendiri, katanya.
Menurut Atal, secara global di tahun 2023, dunia masih diwarnai ketidakpastian, karena konflik dan peperangan antar negara masih terjadi. Kondisi ini menyeret ekonomi dunia dalam situasi yang tidak menentu. Bahkan sejumlah negara akan dilanda krisis publik, krisis energi dan krisis kesehatan, yang juga menggulingkan media, meskipun memberikan materi liputan yang menarik.
“Itulah tantangan yang akan dihadapi media hingga tahun 2024 mendatang. Tetapi setiap ada tantangan maka juga akan muncul peluang. Orang sukses adalah orang yang bisa mengubah tantangan menjadi peluang,” ungkap Atal.
Karena itulah Konvensi Media Massa pada HPN Tahun 2023 mengambil thema ‘Peluang Di Tahun Yang Menantang’. Para narasumber akan berbagi trik bagaimana bisa mengubah tantangan menjadi peluang, dengan tetap menjaga independensi media dan sikap profesionalisme wartawan, tutup Ketua PWI Pusat Atal S **