Bupati Pakpak Bharat Paparkan dan  Persentase Rencana Pembangunan Kawasan Pertanian Terpadu Dihadapan Gubsu

Kamis, 1 September 2022 | 21:46 WIB

 

Pakpak Bharat,MPOL- Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor didampingi Kadis Pertanian Jabendeus Banjarnahor,SP mengadakan pertemuan khusus bersama Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi bertempat di Rumah Dinas Gubernur, Jln. Jenderal Soedirman di Medan (1/9/2022). Pertemuan itu dilakukan guna menindaklanjuti rencana pembangunan kawasan pertanian terpadu di Desa Ulumerah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat SUMUT.

Bupati Franc Bernhard Tumanggor secara langsung membuka layar dan menunjukkan Peta Skala Lokasi Pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat di hadapan Gubsu Edy Rahmayadi.(ist)

Pada pertemuan penting itu, Bupati Franc memaparkan dan mempersentasekan geografis dilayar ZOOM rencana kawasan pertanian terpadu yang dirancang untuk membatu mewujudkan Kabupaten Pakpak Bharat yang mampu berdaulat secara pangan dan mampu berswasembada serta tidak tergantung dengan Daerah lain dalam upaya pemenuhan pangan.

Yang dimaksud Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu (PKPT) adalah:Suatu rancangan pengembangan sistem pertanian yang terintegrasi dengan berbagi usaha lain termasuk peternakan, pariwisata, dan juga UMKM lainnya. Hal tersebut sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan ekonomi ditengah-tengah masyarakat.

Bupati Franc Bernhard Tumanggor didampingi Kadis Pertanian Jabendeus Banjarnahor saat bertemu langsung dengan Gubsu Edy Rahmayadi di Medan.(Foto:Ist)

Lebih Lanjut,Franc berharap Kabupaten Pakpak Bharat bisa mngembangkan system ini, mengingat potensi strategis yang dimiliki Kabupaten Pakpak Bharat dipandang dari sisi ketersediaan berbagai sumber daya yang dibutuhkan termasuk ketersediaan lahan cukup luas dan subur sehingga cocok bagi pengembangan pertanian, peternakan dan perikanan.

Selain itu,Kabupaten Pakpak Bharat merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba dan Kawasan Prioritas Pedesaan Nasional (KPPN), Pasalnya Sangat cocok dan berpeluang untuk mendapat perhatian khusus dalam peningkatan produksi tanaman, penyediaan benih dan saprodi untuk tanaman pangan demi mewujudkan program ketahanan pangan di Kabupaten Pakpak Bharat.

Ia juga menjelaskan kondisi dan keterbatasan Kabupaten Pakpak Bharat saat ini termasuk keterbatasan anggaran yang sangat minim sehingga menyulitkan dalam upaya pengembangan kawasan pertanian terpadu dimaksud.

Melihat kondisi keterbatasan ketersediaan anggaran pada pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, bersama ini kami kepada Bapak Gubernur untuk berkenan mengalokasikan bantuan pengembangan kawasan pertanian terpadu ini, diatas lahan yang telah kami sediakan seluas 115 ha.Papar Bupati dihadapan Gubernur Sumut.**