Taput – Budaya Gotong -royong (Gotroy) melalui gerakan jumat bersih dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menjadi salah satu cerminan kehidupan untuk melestarikan kebersihan lingkungan mulai dari desa, kelurahan dan kota.
Gerakan jumat bersih di Tapanuli Utara bahkan sudah menjadi agenda mingguan yang rutin dilaksanakan.
“Lingkungan bersih berarti pikiranpun bersih. Maunya seluruh warga Taput hidup sehat dengan lingkungan bersih,” ujar Bupati Taput Nikson Nababan kepada media ini, Jumat (28/2/2020).
Dengan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menanamkan budaya Gotroy dan ikut menjaga kebersihan, secara otomatis masyarakat Taput pun akan ikut melaksanakannya.
“Aksi Gotroy sudah menjadi program saya yang juga sebagai cerminan budaya Indonesia. Jadi, kebiasaan membuang sampah sembarangan harus bisa diubah melalui sadar lingkungan bersih yang saya terapkan melalui budaya Gotroy,” tegas Nikson.
Saya bangga dan mengapresiasi para camat dapat secara bersama-sama dengan melibatkan Uspika, guru, anak sekolah dan warga melaksanakan jumat bersih setiap minggunya dengan membersihkan lingkungan sekolah, lokasi wisata, jalan , parit dan lingkungan warga.
Gotong -royong yang sudah membudaya secara turun temurun juga salah satu wadah untuk menjalin kebersamaan untuk mempererat nilai kebhinekaan.
“Secara khusus, saya selalu himbau agar pihak sekolah harus terlibat langsung untuk menjaga kebersihan. Kepala Sekolah wajib menggerakkan siswanya agar terbiasa dengan sadar lingkungan bersih sejak dini. Setiap sekolah harus ada taman yang ditanami bunga, dan disekitar lingkungan sekolah juga ditanami pohon berbuah,”kata Nikson.
Disisi lain dampak budaya Gotroy, lingkungan akan bebas dari banjir, sampah-sampah tidak lagi menyumbat saluran parit. (TU.01)