Labuhanbatu, MPOL: Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara diminta lebih terbuka dalam penerimaan siswa/i baru yang telah mendaftarkan diri disekolah tersebut.
Sebab, salah satu orang tua siswa yang mengaku bernama Faber Waldemar Togatorop (46) warga Bakaran Batu, Rantau Selatan sangat kecewa atas tidak terbukanya pihak sekolah.
“Kecewa kita sebagai orang tua, anak saya masuk melalui jalur zona yang berjarak 956 meter malah tidak masuk. Tapi ada yang melebihi zonanya seperti 1200 meter malah bisa masuk. Ada apa ini,” ungkap Faber menceritakan kepada Wartawan, Rabu (7/7/2021).
Anehnya, dengan jalur zona yang sama dan lokasi yang sama kemanakan saya bisa lulus di SMA 1 itu. Bahkan saat melakukan pendaftaran anak dan kemanakan saya mendaftarkan melalui laptop yang sama.
“Saya pertanyakan ke sekolah atas hal itu tapi mereka malah tidak bisa menjawab, malah meminta saya untuk mempertanyakan ke Propinsi. Padahalkan laporan dari sekolah ke Provinsi,” terang Faber dengan nada kesal.
Dia berharap, atas penerimaan siswa baru di sekolah SMA 1 itu, kiranya tidak ada yang namanya titip menitipkan. Dengan begitu sekolah itu bersih dengan yang namanya dugaan suap menyuap.
“Ya setidaknya bisa dijelaskan kepada saya selaku orang tua siswa, kenapa bisa terjadi seperti itu. Ini malah buang badan tanpa menjelaskan,” sebut Faber.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA 1 Ransel Yahya dikonfirmasi melalui telepon mengatakan kalau informasi tersebut belum diterimanya.
“Kalau zona yang sama tidak mungkinlah tidak masuk, besoklah ya, saya cek. Bila mana ada dengan zona yang sama tapi tidak lulus? Udalah, besok ya, nggak mau aku seandai-andainya,” sebut Yahya.