Deli Serdang, MPOL : Sebuah lubang besar berdiameter sekitar 1 meter dengan kedalaman diperkirakan lebih 100 cm ditemukan di ruas jalan Kabupaten Deli Serdang, Sumut, tepatnya di Jl.Bambu, Dusun XII, Desa Limau Manis, Kec.Tanjung Morawa, tidak tanggung-tanggung, sebahagian orang pun menjuluki lubang ini bagai lubang “Neraka” lantaran bentuknya yang seram dan mengerikan berpotensi akibatkan kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa.
Menurut warga, lubang di tepi aspal jalan itu muncul sejak setahun yang lalu, karena terus terbiarkan, kian waktu lubang tersebut semakin membesar bahkan lapisan aspal bagian dalam sudah ikut rompal, tidak hanya berlubang, disisi lain juga terlihat sebahagian tepi jalan itu tak lagi berpondasi, hingga kini, Sabtu (20/5/2023), belum ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait.
“Itu sudah lama lubang itu bang, sudah ada setahun lebih, kesannya macam lubang Neraka memang, mengerikan, mulanya itu kecil, terus membesar-membesar, karena di situ juga sering tergenang air kalau banjir dan itu dekat juga dengan saluran air”, ungkap seorang warga Limau Manis, Adi (45) saat diwawancarai Medan Pos disekitar lokasi, Sabtu (20/5/2023).
Menurut Adi, banyak jalan di luar sana yang sering tergenang air tapi tidak seperti itu kejadiannya, “Kalau pendapat saya ini ada pekerjaan yang kurang maksimal, mestinya sewaktu jalan itu dibangun di tepinya mestinya lebih kuat, karena itu kan dekat saluran air, mestinya lebih kuat di pinggiran dan lapisannya mestinya lebih ditebalkan dan lebih dipadatkan, saya ngerti juga itu karena saya juga seorang tukang bangunan”, ujar Adi.
Adi juga menjelaskan, selama ini sudah sering terjadi kecelakaan di lokasi tersebut, korbannya pengendara sepeda motor hingga mengalami luka parah, bahkan ada yang sampai shok sepeda motor korban patah, “kemarin itu ada lagi yang sampai sepeda motornya patah, terakhir kondisi korban gak saya ikuti bagaimana kondisi nya terakhir, jelasnya parah”, tutup Adi.
Hal senada juga disampaikan Nugroho Wicaksono, (49) seorang warga Desa Bangun Sari Baru, diakuinya jika dalam kondisi banjir, jalan itu tampak lebih mencekam lantaran lubang “Neraka” itu tidak kelihatan oleh pengguna jalan.
“Saya sering melintas di sini, saya warga Desa sebelah, jika banjir, itu akan lebih ngeri, lubang itu gak kelihatan, bisa bahaya orang luar kalau lewat di situ yang tidak paham kondisi jalan itu, kayaknya jalan itu kurang diperhatikan, diberi tanda pun tidak”, cetus Nugroho.
Secara terpisah, Kepala Desa Limau Manis, Dodi Syahputra, ketika dihubungi Medan Pos via WhatsApp, Sabtu (20/5/2023) menegaskan bahwa jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten, dikatakannya bahwa keberadaan lubang itu sempat dibahas untuk diusulkan agar diperbaiki oleh pihak tingkat-II Pemkab Deli Serdang.
“Benar bang, itu lubang di jalan itu sangat parah, udah ada setahun ini, itu jalan Kabupaten, se-ingat saya dulu sudah pernah saya bahas untuk diusulkan ke Dinas terkait agar diperbaiki, tapi sampai sekarang belum ditindak lanjuti, lubangnya parah kali memang, ya kami harap itu cepat ditangani pihak Pemkab”, ungkap Kades Dodi.
Terkait ditemukannya lubang besar yang dijuluki lubang “Neraka” ini, Medan Pos mencoba mengkomfirmasi langsung Wakil Bupati Deli Serdang Yusuf Siregar melalui aplikasi WhatsApp namun tidak mendapat jawaban, hingga berita ini selesai dirilis, wakil bupati yang disebut-sebut merupakan warga asli Tanjung Morawa ini, belum juga memberikan tanggapan. **