Deli Serdang, MPOL : Warga Kecamatan Tanjung Morawa, Kab.Deli Serdang, Sumut, Senin malam (20/3/2023) dihebohkan atas aksi pemeriksaan oknum Brimob terhadap dua pemuda terduga bandar Narkoba.
Peristiwa ini terjadi sekira pukul 20.55wib di pinggir jalan raya Medan – Tanjung Morawa, tepatnya dekat jembatan Sei Blumei depan kantor Direksi PTPN2.
Hasil penggeledahan, dari dua pemuda itu tidak ditemukan barang bukti Narkoba, namun dua pemuda tersebut mempertanyakan sepeda motornya yang sudah tidak ada di lokasi, karena merasa kehilangan, lantas warga sekitar menyarankan keduanya pergi melapor ke Polsek Tanjung Morawa, herannya ketika wartawan mendatangi Mapolsek, dua pemuda itu tidak ditemukan.
Anggota Polisi yang melakukan penggeledahan di jalan itu diketahui bernama Parlan S Sidauruk seorang pria berpakaian sipil dan mengaku anggota Brimob Kompi IV Yon B Tebing Tinggi.
Parlan saat itu bersama seorang rekannya bernama Kiki Afriadi asal Kecamatan Percut Sei Tuan, awalnya Kiki Afriadi mengaku bahwa dirinya seorang intel dari Medan, melihat warga yang makin ramai berdatangan, Kiki pun mengaku dirinya hanya warga sipil biasa.
Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian mulanya saat Parlan dan Kiki datang dari arah Lubuk Pakam berboncengan menggunakan sepeda motor matic BK 4381 ABY, dan setibanya di jembatan Sei Blumei, mereka memepet dua orang pemuda yang sedang berboncengan menggunakan sepeda motor, lantas dua pemuda itu mereka suruh duduk di atas rumput dekat trotoar lalu digeledah.
Bersamaan penggeledahan itu, awak media ini melintas depan lokasi lalu bertanya kepada seorang tukang becak dan gojek yang berada dekat lokasi.
“Itu penangkapan Narkoba bang, dipepet tadi itu, itu di mobil itu juga ada kawan Polisi itu”, kata seorang tukang becak sebagai saksi di lokasi saat menerangkan kepada awak media ini.
Proses penggeledahan itu tidak disaksikan langsung secara dekat oleh warga, awak media ini lantas mencoba mendekati petugas yang sedang melakukan penggeledahan tersebut.
“Ijin bang, saya dari wartawan Medan Pos, kalau boleh tau ada apa ini bang?”, tanya awak media ini sembari memberi hormat kepada Parlan dan Kiki.
Seketika, Parlan dan Kiki langsung berhenti menggeledah dan mundur selangkah, “Udah gak ada, gak ada barangnya, tadi kami curigai aja”, kata Parlan kepada Medan Pos.
Saat itu, isi kantong kedua pemuda yang digeledah tersebut berupa hp dan dompet terlihat sudah keluar berada di atas rumput, selanjutnya awak media ini mempertanyakan tanggung jawab Parlan dan Kiki atas kondisi kedua pemuda yang terlihat kesakitan diduga terjatuh akibat dipepet itu.
“Sekarang bagaimana bang, kalau memang mencurigakan, periksa lagi aja mereka bang”, sebut awak media ini.
Tak lama, dua pemuda yang digeledah itu berucap bahwa sepeda motor mereka sudah tidak ada.
Awak media ini terkejut lantas mempertanyakannya, “Loh mana kereta (sepeda motor) orang ini bang”, tanya awak media ini kepada Parlan.
Parlan malah bertanya kembali kepada kedua pemuda itu, “Betul gak ada barang Narkoba kalian?”, sebut Parlan lagi kepada kedua pemuda tersebut.
Melihat Parlan yang masih penasaran, awak media ini kembali menyarankan agar kedua pemuda tersebut digeledah kembali.
“Periksa aja lagi bang, geser kemari bang, ke tempat terang, periksa sampai habis (tuntas) biar saya dan warga ikut menyaksikan”, sebut awak media ini menyarankan.
Lantas Parlan dan Kiki tampak enggan melakukan penggeledahan ulang, akhirnya kedua pemuda tersebut kembali fokus mempertanyakan keberadaan sepeda motornya.
“Sepeda Motor kami mana pak?”, tanya salah-satu pemuda tersebut kepada Parlan dan Kiki.
“Iya, sebentar ini mau saya telpon teman saya, mau menanyakan itu”, jawab Parlan.
Sementara, Kiki yang mulai tampak bingung mulai bersikap melebihi polisi sungguhan, ia tetap ingin mengangkut kedua pemuda itu mesti tak menemukan barang bukti narkoba.
“Ayo, ikut, ikut, ikut.. Ikut kau, mau ikut gak..”, sebut Kiki kepada kedua pemuda tersebut.
Medan Pos yang mulai menaruh curiga terus mempertanyakan keberadaan sepeda motor kedua pemuda itu.
“Kereta (Sepeda Motor) orang ini mana bang,, kereta orang ini mana bang”, tanya Medan Pos berulang-kali.
Namun tanpa disangka-sangka, Kiki langsung meloncat ke sepeda motor, dan tak lama disusul Parlan meloncat duduk di belakang Kiki, lalu menghidupkan sepeda motor dan berupaya tancap gas.
Melihat aksi yang mengejutkan dan penuh curiga itu, secara respek awak media ini langsung menahan pundak keduanya namun terlepas, lalu Kiki dan Parlan terus melawan dan tampak begitu panik, awak media ini terus menarik sepeda motor Kiki dari belakang, tak lama sebahagian warga berdatangan membantu menghadang dan akhirnya Kiki dan Parlan tak bisa melarikan diri lagi.
Sikap Kiki dan Parlan mengundang perhatian warga, puluhan warga yang sedang melintas berdatangan, namun kondisi masih tetap terkendali, selanjutnya Kiki dan Parlan diarahkan kembali ke TKP, lalu sejumlah warga mempertanyakan identitas kedua orang yang mengaku polisi ini.
Kiki yang tadinya mengaku intel dari Medan akhirnya mengaku dirinya hanya seorang warga sipil, berdasarkan KTPnya, Kiki Afriadi (35) warga Percut, Deli Serdang, pekerjaan Wiraswasta, sedangkan Parlan juga turut mengeluarkan identitas KTA tertera sebagai Anggota Pleton IV Kompi IV Yon B Sat Brimob Polda Sumut berpangkat Bripka, 77090989.
Guna memastikan status Parlan sebagai Brimob, seorang masyarakat mencoba menghubungi Komandan Brimob setempat, tak berapa lama Danki Brimob Kompi II Yon A Tanjung Morawa bersama empat anggotanya turun ke lokasi, Parlan dan Kiki lalu dibawa ke Markas Brimob Kompi II Yon A, sementara teman Parlan yang disebut berada di mobil sudah kabur dari lokasi sejak awal.
Sementara terhadap kedua pemuda yang digeledah tersebut hingga saat ini belum diketahui identitasnya, sebelumnya kedua pemuda itu diarahkan warga pergi memanggil Polisi ke kantor Polsek, namun tak kunjung kembali, saat dicek Medan Pos di kantor Polsek, petugas piket mengatakan tidak ada yang datang mengadukan hal tersebut.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek kepada Medan Pos, “Sampai saat ini memang belum ada dua orang itu datang melaporkan”, ujar Kapolsek AKP. Firdaus Kemit saat dihubungi Medan Pos via telpon, Senin malam (20/3/2023).
Terpisah, Danki Brimob, saat ditemui Medan Pos di Markas Kompi-II Yon A Tanjung Morawa mengatakan bahwa dirinya ternyata kenal dengan Parlan.
“Dia ini bekas anggota saya dulu waktu saya Dinas di Medan, jadi tadi ada warga yang menelpon saya, ‘bapak kenal Parlan?, saya tanya marganya apa?, oh kenal saya, oke saya jemput ke sana, nah itu saya beri antisipasi pertamanya takut saya jangan salah tindakan dari masyarakat,” ujarnya.
Banyak masyarakat menyayangkan peristiwa penggeledahan yang dinilai kontroversi ini. Awak media ini belum dapat mengusut lebih terang lantaran pihak yang merasa jadi korban tidak diketahui kemana, sedangkan Parlan ketika diwawancara Medan Pos hanya memberi keterangan terbatas. **