Deli Serdang, MPOL : Pengerasan jalan biasanya bertujuan baik, namun apa jadinya bila dalam pengerjaannya, rumah warga dibuat guncang hebat hingga terancam rusak?, tentu akan ada pihak yang dirugikan.
Begitulah fakta yang terjadi dalam pengerjaan pengerasan jalan di Jl.Sei Blumei Hilir, Kec.Tanjung Morawa, Kab.Deli Serdang, Sumut, yang sudah berlangsung dalam empat hari belakangan ini.
Pantauan wartawan, pengerjaan itu dilakukan sejak tanggal 15-20 September 2023, dilakukan tiap malam hari hingga menjelang subuh, dahsyatnya getaran alat berat itu dibuat begitu tinggi seakan pengerjaannya seperti ingin dikebut, namun sayangnya, awak media ini tidak melihat pengawas proyek di lapangan.
Menurut keterangan salah-seorang pekerja, pengerasan jalan ini, pelaksananya langsung dari Dinas PUPR Deli Serdang namun tidak ada pihak Dinas yang mengawasi selama mereka bekerja.
Baca Juga : Pengerasan Jalan di Deli Serdang Dikerjakan Larut Malam dan Tanpa Pengawas
“Ya bang, kami berkerja dari jam 10 malam, pengawasnya sudah pergi dari jam 8 malam tadi, ya pengawasnya memang tidak ada di sini, saya ya gak tau, saya cuma pekerja, Ini pengerjaannya dari Dinas PU Deli Serdang bukan PT ataupun CV”, jelas Tedy salah seorang pekerja, saat diwawancara Medan Pos di lokasi pada Rabu menjelang subuh (20/09/2023).
Tidak hanya itu, pengerjaan jalan ini juga telah menuai protes, pasalnya, alat berat yang beroperasi di lokasi, tekanan mesinnya terasa begitu tinggi mengakibatkan sejumlah rumah warga berguncang hebat yang dapat menimbulkan efek retak.
“Tekanan mesin giling itu terlalu tinggi, sampai goncang kali rumah kami, setelah itu saya periksa dinding rumah kok banyak retak gitu, ini pengawas nya pun entah dimana?, dulu kalau ada ngaspal jalan gak kayak gini kali”, tutur salah seorang warga kepada wartawan, Rabu pagi (20/09).
Terkait hal ini, Kepala Dinas PUPR Deli Serdang, Janso Sipahutar, saat Medan Pos langsung mengkomfirmasinya lewat pesan WhatsApp, Rabu pagi (20/9/2023) belum dibalas, dan siang setelahnya Janso baru beri arahan kepada wartawan untuk komunikasi dengan pihak PPK.
“Mohon komunikasi dgn PPK nya ya..tks”, singkat Janso membalas pesan WhatsApp Medan Pos, namun pihak PPK yang ia maksud belum berhasil ditemui, ketika Janso kembali dikomfirmasi Rabu sore ini, belum membalas, hingga berita ini kembali selesai dirilis. **