Binjai.MPOL- Bangunan Sky Cross yang menjulang tinggi dikota Binjai Provinsi Sumatera Utara terkesan diabaikan Pemko Binjai seakan tidak ada niat untuk mengunakan bangunan ini, bangunan tentu sangat dikenal oleh masyarakat Binjai. Sebab, untuk membangun gedung 7 lantai itu, mengeluarkan biaya puluhan miliar.
Namun sayang, sejak dibangun dengan menggunakan uang rakyat yang mencapai sekitar Rp23 milar, gedung yang diperuntukkan untuk pedagang kaki lima (PKL) itu hingga kini belum juga digunakan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Belasan tahun bangunan tersebut teronggok tanpa dimanfaatkan. Begitupun, dengan alasan memperindah wajah kota, bangunan yang tak berfungsi tersebut mendapat kucuran dana pengecatan pada tahun 2022 sebesar Rp88 juta.
Pantauan di lokasi, Rabu (15/11/2023) , gedung Sky Cross terlihat berdiri kokoh di antara ruko-ruko dua dan tiga lantai di bawahnya. Skry Cross yang baru mendapat pengecatan masih terlihat indah membentang menyebrangi Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Sudirman.
Hanya saja, ketika dilihat lebih dekat dan jauh ke dalam, bangunan itu sudah porak-poranda. Kaca-kaca pada bangunan berpecahan akibat ulah kawanan maling yang mengambil besi maupun aluminium pada bangunan.
Lift yang sebelumnya masih terkunci rapat, kini terlihat terbuka lebar tanpa pintu. Bahkan, besi-besi lift juga terpantau banyak yang hilang. Di sana-sini lantai berserakan oleh sampah, asbes sudah hancur lebur dan pipa-pipa besi untuk menyalurkan air banyak yang hilang.
Kondisi dalam Sky Cross tampak sangat mengerikan, bahkan bisa dibilang sebuah bangunan yang terkesan bangunan berhantu. Bahkan, kondisinya pun nyaris sama dengan gedung yang dihantam mortir dalam sebuah peperangan, dan diduga bangunan digunakan sebagai lokasi tempat mesum, karena dari jalan simpang tekun bisa masuk langsung keatas sky cross ini pada malam hari.
Satu sisi jalur untuk menuju lantai dua Sky Cross, atau tepatnya dari arah Masjid Raya, sudah ditutup dengan beton. Namun, satu sisi lainnya dari arah Jalan Ahmad Yani maupun Sudirman dari simpang tekun masih terbuka lebar. Hal ini pun dapat mempermudah kawanan maling untuk beraksi di gedung tak berpenghuni tersebut.
Masyarakat meminta Wali Kota Binjai, H. Amir Hamzah, untuk melakukan kajian terhadap Sky Cross. Sebab dikhawatirkan bangunan ini bisa saja roboh dengan tidak adanya perawatan rutin. Jangan biarkan bangunan yang dibangun berbiaya miliaran rupiah seperti sky cros dan pasar rambung seperti bangunan sia sia.
Harusnya Wali Kota membuat terobosan dan memberikan solusi dengan melibatkan anggota DPRD Binjai dalam mencari jalan keluar agar kedua bangunan ini bisa digunakan ujar warga yang berjualan didua bangunan tersebut ketika memberikan komentarnya (wandi)