Batu Bara, MPOL.com: Tiga pilar di Kabupaten Batu Bara yakni Pemerintah Kabupaten Batu Bara beserta pimpinan Forkopimda bersama TNI dan Polri mendirikan dapur umum untuk membuat makanan yang akan disalurkan kepada keluarga dengan kategori tidak mampu, Rabu (15/4) di Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Batu Bara Ir Zahir MAP, Kapolres AKBP Ikhwan Lubis SH.MH, mewakili Dandim 0208 Kapten Inf Nazaruddin Panjaitan, Kabag Sumda Kompol Dr Sri Pinem SH MKn, Ketua KSJ Batu Bara Rizal Syahreza SE, Sekretaris Arham Matondang, tim Koordinator KSJ, Kapolsek Lima Puluh Iptu Rusdi SH MH, Kanit Sabhara Polsek Lima Puluh A.A Segala, Camat Lima Puluh Pesisir Lukman SH, Kepala Puskesmas Kedai Sianam dr Guruh Wahyu Nugraha, 13 Kades se Kecamatan Lima Puluh Pesisir dan Bidan desa.
Bupati Batu Bara Ir Zahir MAP dalam sambutannya mengapresiasi Polres Batu Bara atas inisiator membuat gerakan dapur umum 3 Pilar TNI, Polri dan Pemda.
“Ini dibuat serentak di Kabupaten Batu Bara, dan pembuatan dapur umum ini akan berkordinasi dengan Kabag Sumda Polres Batu Bara dimana nanti kira-kira mau dibuat ya dibuat dapurnya. Besoknya pindah, jadi sifatnya spot spot. Jangan nanti dibilang masyarakat, kenapa gak ada lagi makan diberikan di dapur umum itu, biar jangan salah penafsiran, sebab dapur umum ini tidak setiap hari berada di sini, dimana dinilai tempat rawan Covid saja,” tutur Bupati Zahir.
Ini adalah upaya untuk meningkatkan nilai hormon dan protein bagi masyarakat di Kabupaten Batu Bara. “Kita berterima kasih kepada Polres Batu Bara atas inisiatif ini,” ucap Bupati.
Bupati mengatakan, virus Corona ini memang terasa membaut galau. “Karena yang kita lawan ini tidak nampak wujudnya, tiba-tiba ada di samping kita, meja tempat duduk, di piring makan, di baju. Tidak nampak,” katanya.
Dikatakan, kalau melawan melawan wujud nyata bisa keliatan walaupun dia kecil. Tetapi kondisi hari ini (karena yang dilawan tidak kelihatan) memang sangat menyulitkan dan memang sangat berbahaya.
Bupati mengingatkan agar pandemi ini tidak dianggap ringan dan menghadapinya tidak boleh main-main. Sebab virus Corona (Covid-19) ini merupakan penyakit menular dan tidak mengenal siapa saja yang akan ditularinya. “Gak kenal pangkatnya apa, ilmunya apa, pendidikannya apa, Kapolres ini, Bupati ini, panglima ini, Kepala Puskesmasnya tim kesehatan siapa, gak kenal penyakit ini. Ketika masuk ke dalam tubuh kita akan berbahaya. Apalagi penularannya cepat, bahkan ada yang tidak punya gejala sama sekali,” ungkap Bupati.
Bupati juga berharap Polisi dan TNI bisa terus bekerjasama, ketika ada keramaian masyarakat tidak mau dibubarkan sesuai jam ditentukan bisa ditangkap. Selainitu sesuai ketentuan dari pemerintah apabila ke luar rumah musti pakai makser. Untuk itu sedang diupayakan bagaimana masker bisa ada dan mencukupi.
“Tapi kalau sudah diberi masker jangan tidak dipakai, karena ini penyakit virus yang menularkan dengan kecepatan yang luar biasa, cepat berpindah kesana kemari,” sebut Zahir lagi.
Selain itu Bupati juga menekan kepada seluruh masyarakat Batu Bara, apabila ada warga yang baru pulang dari luar negeri apalagi dari Negara yang pandemic Covid-19, agar melaporkannya kepada aparatur desa, sehingga kepala desa bisa melaporkan ke Puskesmas untuk dilakukan pengecekan kesehatan.
Bupati kembali memperingatkan, pandemi Covid-19 ini jangan dijadikan bahan olok-olok atau main-main. “Saya tau, sering dibilang pemerintah ini takut kali sama Corona. Bukan (soal takut), kami ini melindungi masyarakat semua. Masalah Corona ini bukan tanggung jawab kami saja, tapi tanggung jawab kita semua, karena itu mari kita perangi virus ini bersama,” ungkap Bupati.
Pada kesempatan itu Bupati bersama Kapolres, perwakilan Dandim dan unsur muspika Kecamatan Lima Puluh Pesisir meninjau tempat masak dapur umum. Selain itu Bupati juga memberikan APD muka kepada perwakilan tim medis. (Nda)