Kamis, 20 Maret 2025

Umat Stasi Santa Theresia Perumnas Simalingkar Mengenal Santo Fransiskus Lewat Nonton Bareng dan Seminar

Redaksi - Kamis, 27 Februari 2025 20:09 WIB
Umat Stasi Santa Theresia Perumnas Simalingkar Mengenal Santo Fransiskus Lewat Nonton Bareng dan Seminar
Ist
Sr. Maria Immaculata Silalahi, SFD. menjadi pembicara Seminar St. Fransiskus Assisi.
Medan, MPOL -Umat Katolik Stasi Santa Theresia Perumnas Simalingkar, Paroki St. Fransiskus Assisi Padang Bulan Medan, menggelar rangkaian acara bertajuk "Mengenal Santo Fransiskus" melalui kegiatan nonton bareng (nobar) dan seminar pada Sabtu-Minggu (22-23/2/2025).

Baca Juga:
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan 50 tahun Paroki St. Fransiskus Assisi Padang Bulan Medan yang puncaknya akan diselenggarakan pada 5 Oktober 2025.

Mengenal Santo Fransiskus Melalui Film "Francis of Assisi"

Acara nonton bareng yang berlangsung di Aula Gereja Santa Theresia, Perumnas Simalingkar, diikuti oleh sekitar 250 umat dari berbagai kelompok usia. Kegiatan ini juga dihadiri oleh segenap pengurus Dewan Pastoral Stasi (DPS) dan Dewan Pengurus Lingkungan (DPL), serta Vikaris Parokial Paroki Padang Bulan, RP. Fictorium Natanael Ginting OFMConv.

Film Francis of Assisi (1961) dipilih sebagai media pembelajaran untuk memperkenalkan lebih dalam sosok Santo Fransiskus, seorang santo yang dikenal karena kesederhanaannya, kecintaannya pada makhluk hidup, serta pelayanannya kepada orang miskin dan terpinggirkan.

Sr. Immaculata Silalahi, SFD, dari Campus Ministry Universitas Katolik Santo Thomas, yang memandu jalannya pemutaran film, menjelaskan bahwa Francis of Assisi menggambarkan perjalanan hidup Santo Fransiskus sejak masa mudanya hingga menjadi seorang pelayan Tuhan yang penuh kasih.

"Klimaks dari film ini adalah momen pertobatan Fransiskus saat melihat orang kusta, usahanya membangun kembali Gereja San Damiano yang hampir rubuh, perjalanannya ke Timur Tengah dalam misi perdamaian, serta krisis kepemimpinan dalam Ordo Fransiskan yang ia dirikan," ujar Sr. Immaculata.

Film ini juga menggambarkan peristiwa penting dalam kehidupan Fransiskus, seperti saat ia menerima stigmata—lima luka Yesus yang menandai tubuhnya—hingga wafatnya dalam kesederhanaan. Melalui kisah ini, umat diajak untuk semakin memahami dan menghayati nilai-nilai hidup Fransiskan, yakni pertobatan, kemiskinan, minoritas, dan semangat doa.

Simalingkar semakin bersemangat dalam berkarya, melakukan pelayanan dengan penuh kasih, serta mencintai lingkungan seturut teladan Santo Fransiskus yang membawa damai bagi manusia dan alam semesta," pungkas Sr. Immaculata.

Rangkaian acara ini menjadi momentum berharga bagi umat Stasi Santa Theresia untuk semakin mendalami ajaran Santo Fransiskus dan menerapkannya dalam kehidupan mereka, baik dalam pelayanan gerejawi maupun dalam interaksi sosial sehari-hari. ***

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru