Medan, MPOL:Tim Satgas Pangan Polda Sumut bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Sumatera Utara dan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Sumut, melakukan sidak di sejumlah pasar yang ada di kota Medan, Rabu (26/2/2025) pagi.
Baca Juga:
Dari sejumlah pasar yang disambangi, ditemukan adanya kenaikan harga sejumlah bahan makanan seperti tomat, cabai, bawang putih dan bawang merah.
Seorang pedagang bahan dapur di Pasar Petisah, Cut Nur, mengatakan, sampai hari ini sejumlah bahan pokok penting seperti Tomat, Cabe, bawang putih dan bawang merah mengalami kenaikan harga.
"Harga tomat naik dari Rp6.000 per kilo ke Rp8.000 dan Rp12.000, naik selama dua hari terakhir," ujar Cut Nur Rabu (26/2/2025) pagi.
Demikian juga cabe rawit mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi harga Rp 45 ribu. "Diprediksi, menjelang bulan puasa nanti harga cabai diprediksi sampai Rp 50 per kilogram," sebutnya.
Namun untuk harga cabe merah terbilang stabil di harga Rp 42 ribu, cabe caplak Rp 65 ribu, harga ini sudah berlangsung sejak 1 minggu terakhir.
"Kemudian untuk harga bawang merah Rp 32 ribu per kilo, bawang putih Rp 40 ribu. Harga ini juga terbilang normal dan belum ada kenaikan harga," ujar Cut Nur.
Dia juga menjelaskan, kenaikan harga juga terjadi pada bahan dapur lain seperti kentang, dari harga Rp 10 ribu per kilogram kini mencapai Rp 16 per kilonya.
Sementara itu, harga telor dipasaran menurut Syafaruddin Sarumaha, pedagang telor di Pasar Petisah, untuk harga telur ayam broiler belum mengalami kenaikan. Namun pada Jumat 28 Februari ini akan mengalami kenaikan.
"Harga jual saat ini Rp 1.700 dan Rp 1.800 per butir. Harga ini sudah selama 2 Minggu, dan kemungkinan Jumat ini akan naik," ujar Syarifuddin.
Baik Cut Nur dan Syafaruddin Sarumaha mengatakan, biasanya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, harga kebutuhan pokok secara umum akan mengalami kenaikan.
"Biasanya sih begitu, tapi ada harga yang naik drastis tapi ada juga harga naik sedikit. Karena itu, kita berharap Tim Satgas Pangan terus memantau supaya tidak terjadi penimbunan sehingga tidak terjadi kenaikan harga Bapokting terlalu signifikan," ujar mereka.***
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan