Siborong-borong, MPOL: Hutan memiliki peran sangat besar bagi kehidupan di Bumi, baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial. Karena itu, menjaga kelestarian hutan sangat penting agar manfaatnya tetap bisa dirasakan.
KTH Dosroha Onan Harbangan terletak di Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang terdiri dari 15 Kepala Keluarga (KK) yang aktif dalam kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan hutan secara berkelanjutan dengan tujuan menjaga kelestarian alam serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota kelompok.
Baca Juga:
Dapot Simanjuntak, Ketua KTH Dosroha Onan Harbangan, lahir dan besar di desa ini, sehingga memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sebagai seseorang yang telah lama bergelut dalam bidang pengelolaan hutan dan pertanian, Dapot Simanjuntak memiliki komitmen untuk mensejahterakan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Sejak kecil, Dapot Simanjuntak sudah terbiasa bekerja di ladang dan memahami bagaimana hutan bisa menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang. Karenanya, Dapot selalu berusaha mencari solusi terbaik agar masyarakat dapat mengelola lahan dengan cara yang baik dan tetap menjaga kelestariannya.
Pada Tahun 1992, PT Toba Pulp Lestari (TPL) telah beroperasi di desa ini dan selama ini tidak ada konflik besar yang terjadi antara masyarakat dan perusahaan. Namun, sejak tahun 2016, mulai ada pihak-pihak dari LSM yang datang dan mempermasalahkan perluasan lahan untuk penanaman kemenyan.
Dapot Simanjuntak dan beberapa masyarakat lain nya mulai bekerjasama dengan LSM yang bernama KSPPM. Tapi kerja sama itu tidak berlangsung lama hanya sekitar 4 tahun saja, dikarenakan muncul pergejolakan yang mengajak masyarakat untuk berunjuk rasa hingga ke kantor Bupati. Hal ini menimbulkan kebingungan di antara masyarakat, karena sebelumnya tidak ada masalah yang begitu besar.
Pergejolakan yang terjadi menimbulkan ketidak harmonisan antara masyarakat Nagasaribu Onan Harbangan dan hal ini menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat yang merasa hanya digunakan sebagai alat untuk memberontak, padahal masyarakat hanya ingin hidup rukun dan berdampingan dengan semua pihak baik perusahaan dan pemerintah.
Dalam kepemimpinan Dapot Simanjuntak di KTH Dosroha Onan Harbangan sangat berupaya membangun kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan dan pemerintah, agar kelompok tani hutan yang dijalankan bisa berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dapot Simanjuntak percaya bahwa melalui kerjasama dan komunikasi yang baik, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat tanpa harus mengorbankan lingkungan.
Pada tahun 2021, KTH Dosroha Onan Harbangan mulai melakukan kerjasama dengan TPL dan telah menerima banyak bantuan dari TPL, salah satunya adalah 500 batang bibit kopi/KK yang kini sudah berhasil tumbuh dengan baik. Selain kopi, KTH Dosroha Onan Harbangan juga mendapatkan bibit aren dan alpukat, yang semakin menambah keberagaman hasil pertanian di wilayah ini.
Dengan adanya tanaman ini, KTH Dosroha Onan Harbangan berharap bisa meningkatkan hasil produksi dan memberikan dampak ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat.
Selain bantuan berupa bibit, KTH Dosroha Onan Harbangan juga mendapat program penyuluhan yang sangat membantu dalam meningkatkan hasil pertanian. Penyuluhan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik penanaman, pemeliharaan, hingga panen.
KTH Dosroha Onan Harbangan juga menerima bantuan pupuk, kompos, dan obat-obatan pertanian yang sangat berguna dalam menjaga kesehatan tanaman. Dengan adanya dukungan ini, hasil panen semakin baik dan memberikan manfaat ekonomi dan bisa mencukupi kebutuhan sandang pangan sehari-hari.
Kemitraan yang baik antara TPL dan KTH Dosroha Onan Harbangan menunjukkan bahwa keharmonisan antara industri dan masyarakat dapat terjalin dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai Ketua KTH Dosroha Onan Harbangan, Dapot Simanuntak dan beberapa masyarakat Nagasaribu Onan Harbangan memberikan pernyatakan terkait pergejolakan yang terjadi di masyarakat Nagasaribu Onan Harbangan
"Kami akan terus berupaya mengembangkan usaha berbasis hutan secara mandiri, dengan tetap mendapatkan dukungan dari perusahaan dan pemerintah. Kami sangat berharap semua pihak bisa bekerja sama dengan baik, duduk bersama untuk mencari solusi, bukan dengan cara memprovokasi atau menyebarkan informasi yang tidak benar. Jika memang ada hal yang perlu diperbaiki, mari kita sampaikan dengan cara yang baik kepada pemerintah dan perusahaan, bukan dengan melakukan aksi yang hanya akan merugikan masyarakat sendiri." Ujar Dapot
Dapot juga menambahkan, kami mengajak seluruh pihak, baik masyarakat, pemerintah, maupun perusahaan, untuk bersatu dan bekerja sama demi kemajuan daerah ini. Dengan sinergi yang baik, kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keberlanjutan usaha pertanian dan kehutanan yang sudah kita bangun bersama.(kcu)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan