Kamis, 13 Februari 2025

Marak Pukat Tarik Dua di Perairan Belawan, Ratusan Nelayan Demo Didepan Polairud Sumut

Toga Pasaribu - Kamis, 13 Februari 2025 15:50 WIB
Marak Pukat Tarik Dua  di Perairan Belawan, Ratusan Nelayan Demo Didepan Polairud Sumut
Nelayan tradisional gelar aksi demo depan mako Polairud Sumut. (Topas)
Belawan, MPOL - Ratusan nelayan dari berbagai daerah yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) gelar aksi demonstrasi di depan markas Polairdasu di Jalan TM Pahlawan Belawan. Kamis pagi (13/02/2025) pukul 10.00 WIB.

Baca Juga:
Ratusan nelayan tradisional itu menutut pengoperasian kapal ikan tarik dua tanpa ijin di perairan Belawan agar ditertibkan.

Demonstrasi yang berlangsung sejak pagi hari tersebut dihadiri nelayan dari berbagai daerah, termasuk dari Kabupaten Deli Serdang. Mereka membawa spanduk dan poster yang menuntut penghentian operasi pukat tarik dua tanpa izin.

Menurut ketua KNTI Sumut yang akrab disapa Basir, operasi pukat tarik dua tanpa izin telah merugikan nelayan kecil dan merusak lingkungan laut serta merugikan negara.

"Kami memprotes operasi pukat tarik dua tanpa izin karena telah merugikan nelayan kecil dan merugikan pemerintah serta merusak lingkungan laut. Oleh sebab itu kami meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menghentikan operasi tersebut dan memberikan perlindungan kepada nelayan kecil," ujar Basir dalam orasinya.

Demonstrasi tersebut berlangsung secara damai dan tidak menimbulkan gangguan lalu lintas.

Sementara itu, Dirpolairdasu, KBP Pahala Hotma Mangatur Panjaitan, SIK, M.Si melalui KBO, AKBP Jenda K. Sitepu, SH menyahuti aspirasi masa KNTI.

"Kita sepakat menjaga laut kita. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak pemberi izin dan penegak hukum lainnya terkait apa yang disampaikan bapak - bapak nelayan", kata Jenda menyahuti aspirasi pengunjukrasa.

Setelah mendapatkan tanggapan dari Ditpolair Polda Sumut, ratusan nelayan yang mengendarai puluhan angkot bergerak melanjutkan aksinya menuju PSDKP di Gabion Belawan.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru