Kamis, 06 Februari 2025

Ketua MIGAS Watch : Pemerintah Diminta Tindak Mafia Gas

Redaksi - Kamis, 06 Februari 2025 14:45 WIB
Ketua MIGAS Watch : Pemerintah Diminta Tindak Mafia Gas
Medan, MPOL: Kelangkaan gas elpiji 3 kg semakin meresahkan masyarakat di berbagai daerah. Kondisi ini memaksa warga mengantri selama berjam-jam untuk mendapatkan gas bersubsidi yang menjadi kebutuhan utama rumah tangga. Dugaan adanya praktik mafia migas di lingkungan Pertamina pun mencuat, menimbulkan keprihatinan berbagai pihak.

Baca Juga:
Ketua MIGAS Watch, Rion Arios, S.H., M.H., bersama Sekretaris MIGAS Watch, Waliyono, S.Sos., M.I.Kom., angkat bicara mengenai situasi ini. Mereka menuding mafia migas sebagai biang keladi kelangkaan tersebut.

"Lihatlah masyarakat yang harus antri panjang hanya untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg. Ini jelas ada penyebabnya. Siapa pelakunya? Tidak lain adalah mafia migas. Pemerintah harus segera bertindak untuk memberantas bandit-bandit ini," tegas Rion Arios dalam pernyataannya, Selasa (4/2/2025)

Menurut Rion, indikasi keterlibatan mafia migas terlihat dari adanya distribusi gas yang tidak merata. Ia menduga praktik curang seperti penimbunan gas dan permainan harga oleh oknum tertentu menjadi penyebab utama krisis ini.

"Distribusi gas elpiji 3 kg kerap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan besar di tengah kesulitan rakyat. Pemerintah harus turun tangan, mengusut tuntas, dan menghukum pelaku yang terlibat," lanjut Rion.

Sementara itu, Waliyono menekankan pentingnya reformasi tata kelola distribusi gas elpiji. Menurutnya, Pertamina dan instansi terkait perlu memperketat pengawasan untuk memastikan subsidi benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak.

"Masalah kelangkaan ini bukan sekadar urusan distribusi, tapi juga menyangkut pengawasan yang lemah. Pemerintah harus bekerja sama dengan aparat hukum untuk memberantas mafia migas hingga ke akarnya," ujar Waliyono.

Kelangkaan elpiji 3 kg yang terus terjadi telah menyebabkan harga melambung di beberapa daerah. Masyarakat kecil yang bergantung pada gas bersubsidi menjadi pihak yang paling dirugikan. MIGAS Watch mendesak pemerintah segera melakukan langkah konkret agar kelangkaan tidak berlarut-larut.

*Solusi yang Ditawarkan MIGAS Watch*
Sebagai langkah awal, MIGAS Watch mengusulkan:

- Audit Distribusi Gas: Pemerintah perlu melakukan audit menyeluruh terhadap rantai distribusi elpiji untuk mengidentifikasi penyimpangan.

- Pengawasan Ketat: Pangkalan dan agen penyalur gas harus diawasi secara ketat, terutama di wilayah rawan penimbunan.

- Sanksi Tegas: Memberikan hukuman berat kepada pelaku penimbunan dan spekulan harga gas.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kelangkaan elpiji 3 kg dapat segera diatasi, sehingga kebutuhan masyarakat kembali terpenuhi tanpa harus menghadapi antrian panjang maupun harga yang melambung tinggi. (kcu)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Josmarlin Tambunan
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Ekonomi Hijau dan Hilirisasi UKMK Perempuan Petani Sawit Naik Kelas di Sumut
KAHMI Sumut Berikan Award dan Anggota Kehormatan Kepada Ijeck
Polsek Torgamba Ungkap Pelaku Curat di Rumah Pegawai BUMN
Polda Sumut Bongkar 96 Kasus Narkoba dalam Sepekan, 127 Tersangka Diringkus
Doktif Dipolisikan, Ketua FSPTI-KSPSI Sumut Minta Polrestabes Medan Kasusnya Diatensi
Kapolres Batu Bara Pimpin Pemusnahan Narkoba Jenis Sabu dan Pil Ekstasi
komentar
beritaTerbaru