Sabtu, 15 Maret 2025

BKKBN Sumut Bersama Mitra Kerja : "Jaga Anak Kita Dari Stunting Demi Indonesia Emas 2045"

Rizal Hayat Harahap - Jumat, 02 Februari 2024 19:03 WIB
BKKBN Sumut Bersama Mitra Kerja : "Jaga Anak Kita Dari Stunting Demi Indonesia Emas 2045"
Ist
Delia Pratiwi dan Dra. Rabiatun Adawiyah foto bersama dengan Forkopimcam, perangkat desa dan masyarakat.
Langkat, MPOL -Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada 13 Januari lalu menggelar Kampanye Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra kerja Anggota DPR-RI Komisi IX, Delia Pratiwi Br. Sitepu, SH di Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat.

Baca Juga:
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Kecamatan Salapian, M. Saleh, S.Sos. Dalam sambutannya Saleh menyampaikan ucapan terimakasih kedatangan ibu Delia Pratiwi beserta tim dari BKKBN Sumut yang dipimpin ibu Rabiatun Adawiyah.


"Ini merupakan suatu kebesaran hati bagi kami karena bisa dikunjungi dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di tahun 2024 khususnya di Desa Namanjahe ini," ucap Camat Salapian.


Dalam paparannya, Anggota DPR-RI Komisi IX Delia Pratiwi meminta tolong kepada bapak ibu masyarakat Desa Namanjahe agar anak anak kita senantiasa diberikan makanan bergizi yang cukup dan seimbang. Sebab, pemenuhan gizi dari mulai ibu hamil sampai anak berumur 2 tahun merupakan fase yang sangat penting.


"Bapak ibu yang saya sayangi, saya minta tolong anak-anak kita diberi makanan bergizi yang cukup dan seimbang. Jangan sering kita beri anak makanan yang instant seperti mie, nugget ataupun sosis," pesan Delia Pratiwi.


Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Sumut yang diwakili oleh Ketua Pokja Advokasi dan KIE, Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR mengatakan, fase 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) merupakan golden periode, yang artinya sangat penting dan menentukan apakah anak kita bisa tumbuh secara sehat dan baik ataukah tidak.


Selanjutnya, Dra. Rabiatun mengajak seluruh masyarakat di Desa Namanjahe untuk memberikan anak-anak makanan yang mengandung protein seperti telur, tahu, ikan dan susu. Ia juga berpesan kepada masyarakat apabila ada anak yang terindikasi stunting agar tidak berkecil hati, melainkan harus segera dilakukan perbaikan dalam hal pemenuhan gizi agar masalah stunting tersebut bisa diatasi.


Pada kesempatan itu Dra. Rabiatun dan Delia Pratiwi juga sepakat bahwa anak-anak yang masih balita sekarang ini adalah anak-anak yang akan mampu membawa generasinya untuk dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang.


Sementara Ka Pokja Humas BKKBN Sumut, Yusrodi Rangkuti yang dikonfirmasi, Jumat (2/2) membenarkan kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan itu dihadiri oleh para Kepala Desa, unsur Forkopimcam, Panwaslu Kecamatan, Tim Kerja Advokasi dan KIE BKKBN Sumut, serta masyarakat Kecamatan Salapian. **

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Polres Labusel Bongkar Judi Online di Pasar Inpres, Penjual Chip dan perangkat komputer diamankan
Kantor FKUB Simalungun Diresmikan
Diupah Rp.60 Juta, DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di  Karo ditangkap Jatanras Poldasu
Kunjungi Desa Pasir Permit dan Binjai Baru, Aslam Terima Masukan Soal Guru Honor Hingga Lapangan Kerja
PT Perkebunan Nusantara IV Regional II Kebun Tonduhan Serahkan Sembako
Polres Samosir Pasang dan Uji Perangkat Keamanan Venue PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Samosir
komentar
beritaTerbaru