Langkat, MPOL -Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada 13 Januari lalu menggelar Kampanye Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra kerja Anggota DPR-RI Komisi IX,
Delia Pratiwi Br. Sitepu, SH di Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat.
Baca Juga:
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Kecamatan Salapian, M. Saleh, S.Sos. Dalam sambutannya Saleh menyampaikan ucapan terimakasih kedatangan ibu
Delia Pratiwi beserta tim dari BKKBN Sumut yang dipimpin ibu Rabiatun Adawiyah.
"Ini merupakan suatu kebesaran hati bagi kami karena bisa dikunjungi dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di tahun 2024 khususnya di Desa Namanjahe ini," ucap Camat Salapian.
Dalam paparannya, Anggota DPR-RI Komisi IX
Delia Pratiwi meminta tolong kepada bapak ibu masyarakat Desa Namanjahe agar anak anak kita senantiasa diberikan makanan bergizi yang cukup dan seimbang. Sebab, pemenuhan gizi dari mulai ibu hamil sampai anak berumur 2 tahun merupakan fase yang sangat penting.
"Bapak ibu yang saya sayangi, saya minta tolong anak-anak kita diberi makanan bergizi yang cukup dan seimbang. Jangan sering kita beri anak makanan yang instant seperti mie, nugget ataupun sosis," pesan
Delia Pratiwi.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Sumut yang diwakili oleh Ketua Pokja Advokasi dan KIE, Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR mengatakan, fase 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) merupakan golden periode, yang artinya sangat penting dan menentukan apakah anak kita bisa tumbuh secara sehat dan baik ataukah tidak.
Selanjutnya, Dra. Rabiatun mengajak seluruh masyarakat di Desa Namanjahe untuk memberikan anak-anak makanan yang mengandung protein seperti telur, tahu, ikan dan susu. Ia juga berpesan kepada masyarakat apabila ada anak yang terindikasi stunting agar tidak berkecil hati, melainkan harus segera dilakukan perbaikan dalam hal pemenuhan gizi agar masalah stunting tersebut bisa diatasi.
Pada kesempatan itu Dra. Rabiatun dan
Delia Pratiwi juga sepakat bahwa anak-anak yang masih balita sekarang ini adalah anak-anak yang akan mampu membawa generasinya untuk dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang.
Sementara Ka Pokja Humas BKKBN Sumut, Yusrodi Rangkuti yang dikonfirmasi, Jumat (2/2) membenarkan kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan itu dihadiri oleh para Kepala Desa, unsur Forkopimcam, Panwaslu Kecamatan, Tim Kerja Advokasi dan KIE BKKBN Sumut, serta masyarakat Kecamatan Salapian. **
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News