Rabu, 05 Februari 2025

Kinerja APBN di Sumatera Utara Hingga Desember 2024 Menunjukkan Tren yang Optimistis

Jalaluddin Lase - Jumat, 24 Januari 2025 22:53 WIB
Kinerja APBN di Sumatera Utara Hingga Desember 2024 Menunjukkan Tren yang Optimistis
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera Utara menyampaikan capaian kinerja APBN di Sumatera Utara di Gedung Keuangan Negara Medan.(ist)
Pertumbuhan ini didukung oleh penyaluran DAU untuk program spesifik seperti DAU PPPK, DAU bidang pekerjaan umum, kesehatan, dan pendidikan. Selanjutnya, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik terealisasi sebesar Rp3,26 triliun atau 94,61% dari pagu, denganadanya peningkatan bidang air minum, pendidikan, sanitasi dan pertanian.

Baca Juga:

Sebaliknya, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik hanya mencapai Rp7,62 triliun atau 97,47% dari pagu, mengalami perlambatan akibat adanya pemotongan nilai penyaluran BOK Puskesmas 2024 sebagai pemenuhan kewajiban tahun 2023, serta Dana Bagi Hasil (DBH) mencatat realisasi Rp2,13 triliun atau 99,98% dari pagu, karena adanya penurunan pagu DBH PPh Pajak (PPh 21, PPh 25/29 OP, PBB Perkebunan, PBB Non Migas) dan DBH SDA (Minerba, Panas Bumi dan Kehutanan) secara signifikan.

Dana Desa juga menunjukkan realisasi yang signifikan, mencapai Rp4,71 triliun atau 99,81% dari pagu. Realisasi ini didorong kenaikan alokasi pagu Dana Desa kepada 23 pemda dari 27 pemda yang ada di Sumut yang menyalurkan Dana Desa. Selain itu, Insentif Fiskal mencatatkan realisasi Rp379,82 miliar atau 90,02% dari pagu, mencerminkan kinerja baik dalam pengelolaan keuangan daerah serta insentif dari tahun anggaran berjalan.

Komponen komponen ini menggambarkan bagaimana TKD berperan penting dalam mendukung pembangunan daerah secara merata.Dukungan APBN terhadap sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diwujudkan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp15,39 triliun kepada 264.405debitur atau 22,79% dari total UMKM di Sumatera Utara. Sebagian besar penyaluran ini berada pada skema mikro dengan nilai Rp11,63 triliun. Selain itu, pembiayaan Ultra Mikro (UMi) mencapai Rp913,67 miliar, dengan kontribusi terbesar dari pinjaman pada rentang Rp2,5 juta hingga Rp5 juta.Kinerja APBN Sumatera Utara hingga Desember 2024 melanjutkan tren positif.

Realisasi belanja yang meningkat mendukung program-program prioritas pemerintah, sementara PNBP telah melampaui target APBN. Dalam konteks global yang masih melemah akibat faktor geopolitik, perubahan iklim, dampak kebijakan proteksionis, dan harga komoditas, peran APBN tetap dioptimalkan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan konsumsi masyarakat yang kuat dan inflasi yang terkendali, perekonomian Sumatera Utara pada kuartal IV 2024 tetap terjaga. APBN akan terus berperan sebagai instrumen strategis dalam mendukung program-program pemerintahan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru