Medan, MPOL - Polisi sampai saat ini masih memburu sejumlah pelaku penyerangan yang dilakukan segerombolan orang diduga dari geng motor di toko sembako di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat.
Baca Juga:
Meskipun belum ada satupun pelaku yang belum tertangkap, polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap para pelaku yang secara membabi buta melakukan penyerangan dan menganiaya korbannya.
Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi (KBP) Gidion Arif Setyawan mengultimatum kepada para pelaku yang sudah sangat meresahkan itu. Gidion berjanji akan menindak tegas pelaku yang terlibat.
"Tidak ada toleransi, tindak tegas!," kata Gidion saat diwawancarai di Polrestabes Medan, Sabtu (18/1/2025) malam.
Gidion menyebut pihaknya masih mengindetifikasi para pelaku melalui rekaman cctv yang ada di dalam toko maupun di rumah-rumah warga yang memiliki cctv di Jalan Karya saat sekelompok pelaku datang.
"Belum (ada yang ditangkap). Kita masih identifikasi dari cctv," ucapnya.
Sebelumnya, segerombolan orang diduga geng motor melakukan penyerangan secara beringas ke toko sembako di Jalan Karya No. 227, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kamis (16/1/2025) sekira pukul 23.45 WIB. Atas kejadian ini, korban dikeroyok dan barang-barang dijarah. Video penyerangan ini kemudian
viral di media sosial.
Korban Misbarzi (26) mengatakan saat itu dirinya sedang berjualan dan melayani seorang pembeli. Tak lama kemudian, sekelompok orang secara tiba-tiba ke dalam tokonya. Spontan korban dan pembeli lari menyelamatkan diri masuk ke dalam kamar toko dan menutup pintu kamar. Lalu para pelaku mendobrak pintu kamar dan langsung menganiaya korban Misbarzi.
Sementara korban lain Teuku Shahlul Umuri yang saat itu sedang tidur di ruang tamu dalam toko terbangun karena mendengar suara keributan dan terkejut melihat orang ramai tidak dikenal masuk ke dalam toko. Korban mendengar salah seorang pelaku berteriak sambil menunjuk ke arah korban dengan mengatakan 'ini dia, ini dia'. Korban pun lebam-lebam dikeroyok sejumlah pelaku.
Akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka lecet pada siku sebelah kanan, luka pada kaki sebelah kanan, luka lecet di bagian bahu sebelah kiri dan kanan, luka lecet di bagian lutut sebelah kanan dan bengkak di bagian atas kepala.
Selain itu, korban Misbarzi mengalami bengkak di bagian dahi sebelah kanan, bengkak di kepala bagian belakang dan rahang bagian kiri mengalami sakit.
Atas kejadian ini, korban telah membuat laporan ke Polsek Medan Barat.
"Waktu jaga toko, ada pembeli pakai baju hitam, beli rokok dia. Tiba-tiba ada yang datang ramai-ramai. Pembeli sama kawannya yang satu lagi gak pakai baju langsung lari ke belakang, aku juga refleks lari ke belakang," kata Misbarzi saat diwawancarai di toko tempat dia bekerja, Sabtu (18/1/2025) siang.
Misbarzi menjelaskan saat itu dirinya langsung menutup pintu kamar, lalu didobrak para pelaku dan kemudian dikeroyok. Korban menduga para pelaku mengejar orang yang saat itu sedang berbelanja ke tokonya.
"Kepala, bagian mata ditonjok. Habis itu saya pingsan dan digebukin lagi di bawah," ujarnya.
Usai dianiaya, para pelaku mengambil kesempatan dengan menjarah barang-barang yang ada di toko. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta.
"Mereka (para pelaku) ngambil rokok, es krim, kerugian sampai Rp 5 juta. Dua ikat tempat telur dihancurin juga. Ini barang-barang semua dihancurin juga," ungkapnya.
Korban berharap laporannya segera ditindaklanjuti dengan menangkap para pelakunya. Selain itu, korban berharap agar Polsek Medan Barat meningkatkan patroli dan keamanan karena baru ini dirinya mengalami kejadian beringas seperti ini.
Kanitreskrim Polsek Medan Barat, Iptu Darman Lumbanraja ketika dikonfirmasi memilih bungkam. *
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News