Jumat, 10 Januari 2025

Wanita Lansia Dibegal Dekat Polsek Patumbak, Kapolda Diminta Evaluasi Kompol Faidir Chaniago

Ardi Yanuar - Kamis, 09 Januari 2025 16:33 WIB
Wanita Lansia Dibegal Dekat Polsek Patumbak, Kapolda Diminta Evaluasi Kompol Faidir Chaniago
Ardi.
Yuningsih yang menjadi korban begal dekat Polsek Patumbak saat diwawancarai.
Medan, MPOL - Wilayah hukum Polsek Patumbak disebut rawan aksi kejahatan jalanan. Selain maraknya geng motor, baru-baru ini terjadi pembegalan terhadap seorang wanita lanjut usia (lansia). Mirisnya, para pelaku begal bersajam beraksi di dekat Polsek Patumbak yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Baca Juga:
Menilik kasus tersebut, desakan agar Kompol Faidir Chaniago dicopot dari jabatan sebagai Kapolsek Patumbak mulai menggema, mulai dari suara-suara aspirasi warga yang tinggal di Kecamatan Patumbak yang resah karena munculnya pelaku begal menyasar orang tua.

Warga sekitar mengaku sudah ketakutan keluar subuh hari untuk mencari nafkah. Mereka pun meminta Kapolsek Patumbak segera dicopot.

"Kami warga di sini sudah takut-takut juga keluar pagi-pagi mencari nafkah. Lihatlah, ibu-ibu pun dibegal dekat polsek (Patumbak). Kalau sudah begini ya berarti cocok kapolseknya dicopot karena gak bisa menciptakan rasa aman. Soalnya sudah berani kali pelaku begal 'main' di sini," ujar salah seorang warga sekitar yang tidak ingin namanya dicantumkan, Rabu (8/1/2025).

Selanjutnya, desakan agar Faidir segera dievaluasi dari jabatannya juga datang dari praktisi hukum, Muslim Muis, S.H.

Muslim mengatakan bahwa kasus itu menjadi tanggung jawab Kompol Faidir sebagai pimpinan di Polsek Patumbak.

"Makanya sekali lagi kita melihat bahwa wilayah hukum itu memang tanggung jawab dari pada Kapolseknya. Artinya kalau ada begal di dekat wilayahnya berarti kan ada yang kurang di situ," kata Muslim kepada Medan Pos, Kamis (9/1/2025) siang.

Kemudian, Muslim meminta Polsek Patumbak segera menangkap para pelaku begal yang meresahkan warga itu.

"Itu kan wilayah Patumbak wilayah rawan, gelap itu. Yang penting penegakan hukum itu ditegakkan," ujarnya.

Muslim menegaskan agar Kompol Faidir diperiksa terkait kasus begal tersebut dan segera dievaluasi. Masalah evaluasi, sambungnya, menjadi tanggung jawab Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto.

"Kapolseknya harus diperiksa dan kita minta pelakunya untuk segera ditangkap. Kalau gak dapat pelakunya konsekuensinya tanggung jawablah. Kita juga meminta Kapolda untuk mengevaluasi Kapolsek Patumbak terhadap kasus begal itu," tegasnya.

Sebelumnya, seorang ibu-ibu lanjut usia (lansia) mengalami musibah setelah dibegal oleh komplotan pelaku. Peristiwa itu terjadi di tempat yang gelap dan hanya berjarak sekitar 200 meter dari markas polisi Polsek Patumbak, Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (7/1/2025) sekira pukul 05.00 WIB.

Adapun yang menjadi korban begal bersenjata tajam (sajam) adalah Yuningsih (57) warga Jalan Bandrek, Desa Lantasan Lama, Gang Salak, Kecamatan Patumbak.

Akibat dari kejadian itu, sepeda motor Honda Vario milik korban dibawa lari para pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang mengendarai tiga sepeda motor berboncengan.

Tindak pidana yang dilakukan oleh 'bandit jalanan' itu sudah dilaporkan korban ke Polsek Patumbak.

Kepada wartawan, Yuningsih menjelaskan awal mula dirinya dibegal. Ia pun tak menyangka bisa menjadi korban pelaku kejahatan jalanan.

"Kejadiannya jam 5 pagi. Kan saya biasa pergi belanja jam 5-an ke Delitua karena saya jualan sayuran, ikan. Saya keluar dari simpang Jalan Bandrek, saya lihat ke kanan, seperti ada mobil karena lampunya tadi. Jadi saya mikir 'oh, ada mobil amanlah sambil jalan'," kata korban, Selasa (7/1/2025) malam.

Kemudian, lanjut dijelaskan korban, sesampainya di tikungan sebelum Polsek Patumbak, dirinya merasa heran mengapa mobil yang dikiranya akan melintas tidak sampai-sampai mendekatinya.

"Tahu-tahu ternyata itu kereta yang mepet saya dari samping kanan kiri. Kemudian (pelaku) yang sebelah kanan matikan kunci kereta saya, dicabutnya, yang sebelah kiri megang kereta saya terus turun sambil bilang 'tinggal, tinggal!," katanya.

Selanjutnya, korban yang sudah ketakutan itu pun turun dari motornya. Korban semakin dibuat terkejut saat dirinya turun ternyata ada dua pelaku lagi membawa sesuatu seperti benda tajam.

"Saya takut dan berusaha lari sampai jatuh luka di kaki kiri. Saya minta tolong, orang itu kabur. Gak saya perhatikan lagi orang itu, yang penting saya bisa lari," ungkapnya, sambil mengatakan pelaku diperkirakan pelaku masih muda berumur sekitar 20-an tahun.

Korban menceritakan selain sepeda motornya yang raib dirampas para pelaku, surat tanahnya juga dibawa lari karena diletakkan korban di dalam jok motor.

Setelah kejadian itu, korban menyebut Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan datang menjenguk ke rumahnya. Kapolres, kata korban, bercerita dan meminta doa kepada korban supaya pelakunya lekas tertangkap.

"Udah datang tadi pak Kapolres. Cerita-cerita sedikit sama saya, saya ceritakan apa adanya. Pak Kapolres bilang doain ya bu supaya cepat terungkap pelakunya. Kita mau terus melacak, bekerja lah," ucap korban menirukan kata Kapolres. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Tampang Jonathan Siahaan Penista Agama Usai Ditangkap Polisi, Ini Himbauan Kapolrestabes Medan
Pelaku yang Begal Korban Pakai Parang di Kanal Titi Kuning Dikabarkan Ditangkap
Pemuda Penista Agama yang Rumahnya Digeruduk Warga di Patumbak Ditetapkan Tersangka
Keamanan Lalu Lintas di Medan: Tantangan dan Solusi
Kapolrestabes Medan Puji Kondisi Polsek Sunggal : Jaga dan Rawat dengan Baik
Tampang 4 Pelaku Curanmor yang Beraksi di Kos-kosan Air Bersih Ditangkap, 3 di Antaranya Ditembak!
komentar
beritaTerbaru