Selasa, 15 April 2025

Pengakuan Bakti Kaban Tikam Tetangga Hingga Tewas: Daripada Anak Saya, Lebih Baik Saya yang Mati!

Ardi Yanuar - Selasa, 07 Januari 2025 21:46 WIB
Pengakuan Bakti Kaban Tikam Tetangga Hingga Tewas: Daripada Anak Saya, Lebih Baik Saya yang Mati!
Ardi.
Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat saat menginterogasi tersangka Bakti Kaban.
Medan, MPOL - Tersangka Bakti Kaban (60) mengungkapkan mengapa dirinya ikut bersama anaknya, Alfredo Kaban alias Edo (31) menikam tetangganya, Matius Ginting (44) sampai berkali-kali hingga tewas. Terungkap fakta bahwa pelaku sudah sangat sakit hati karena ucapan korban dan kerap ditantang untuk berantam.

Baca Juga:
Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Hutabarat mengatakan kedua pelaku nekat menikam korban dengan pisau akibat sakit hati sering diejek oleh korban. Korban juga pada saat itu mengancam akan membunuh mereka sekeluarga.

"Motifnya hanya sakit hati saja karena para tersangka ini sering diejek-ejek dan diolok-olok oleh korban. Pengakuan pelaku katanya tersangka E ini pernah dan sering berpacaran dulu di gereja. Sering dinasehati dan sempat dimediasi oleh pihak gereja dulu," kata Bambang di Polsek Sunggal, Selasa (7/1/2025) sore.

Tak berhenti sampai di situ, korban juga kembali mengejek pelaku E dengan menuduh istri tersangka sebelum menikah sudah hamil duluan.

Lebih lanjut Bambang menceritakan kronologi terjadinya penikaman yang dilakukan oleh ayah dan anak itu. Saat itu pelaku berinisial Bakti Kaban sedang bermain catur di salah satu warung Jalan Bandar Meriah, Desa Sukamaju, Kecamatan Sunggal, Jumat (3/1/2025). Lalu korban datang dengan naik sepeda motor berhenti di depan warung dan memarkirkannya. Korban kemudian masuk ke dalam warung dan bertemu dengan pelaku Bakti.

"Korban mengangkat bajunya seolah-olah menantang lalu kembali ke depan warung. Tidak lama kemudian datang anak BK yang AK alias E dengan menggendong anaknya bermaksud untuk menyerahkan kepada kakeknya (BK). Namun BK menyuruh anaknya pulang karena sudah mau malam hari," jelas Bambang.

Pada saat pelaku Edo ingin pulang, ia bertemu dengan korban yang saat itu tengah membuka jok sepeda motornya dan mengancam dengan kalimat 'kuhantam kalian semua!'. Dalam keadaan emosi, pelaku Edo bergegas pulang ke rumah membawa anaknya, namun diikuti dari belakang oleh korban. Pelaku kemudian mengambil pisau dari rumahnya lalu menemui korban yang sedang berada di depan gereja tidak jauh dari rumahnya. Kala itu, pelaku Bakti sudah berada di dekat korban.

Tanpa basa basi, pelaku Bakti langsung menikam ke bagian rusuk kiri dan rusuk kanan korban. Setelah itu terjadi dorong-dorongan antara korban dengan pelaku.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bapak-Anak Bunuh Driver Taksol di Medan Sudah Rencanakan Aksi Sejak 2 April, Polisi Ungkap Motifnya
Sadisnya Bapak-Anak Bunuh Driver Taksol di Medan, Berikut Kronologi Lengkap Kejadian dan Penangkapan Kedua Pelaku
Tampang Bapak-Anak Bunuh Driver Taksol yang Dilaporkan Hilang, Kedua Pelaku Melarikan Diri ke Karo Ditembak
Identitas Bapak dan Anak yang Bunuh Driver Taksol di Medan, Jasad Korban Dimasukkan ke Goni Dibuang ke Sungai
Putra Bungsu 'Dansui' Dipromosikan Jabat Kasatreskrim Batubara, Kompol Faidir Digeser, AKP Hardiyanto Jadi Kasatreskrim di Wilayah Ini
Terkuak Motif Pria Bunuh-Buang Pacarnya ke Dalam Sumur di Sunggal
komentar
beritaTerbaru