Jumat, 18 April 2025

Kapolrestabes Medan Beberkan Dasar Penangkapan-Progres Penyelidikan 7 Anggotanya yang Dipatsus: Mereka dari Resmob dan Pidum

Ardi Yanuar - Jumat, 27 Desember 2024 19:19 WIB
Kapolrestabes Medan Beberkan Dasar Penangkapan-Progres Penyelidikan 7 Anggotanya yang Dipatsus: Mereka dari Resmob dan Pidum
Ardi.
Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan memberikan keterangan progres penyelidikan 7 anggotanya yang Dipatsus karena menganiaya Budianto Sitepu hingga tewas.
"Pada saat dilakukan upaya paksa memang belum dilakukan penahanan karena belum 1x24 jam, karena itu kami sampaikan dalam rangka upaya paksa dan dalam konteks penangkapan. Karena sudah larut malam, di ruang penangkapan tadi korban muntah-muntah dan kemudian menyampaikan tak kuat, kemudian dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia di rumah sakit sekira pukul 10.30 WIB," terangnya.

Baca Juga:

Kronologi dan Kasus yang Dialami Korban

Sebagaimana yang disampaikan keluarga korban, Gidion menjelaskan korban bersama teman-temannya sedang minum tuak di kedai yang bertetangga dengan mertua dari Panit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan, Ipda ID. Lalu adanya persoalan pelemparan seng di kedai tuak pada Senin, 23 Desember 2024.

"Tanggal 24 Desember minum-minum lagi sampai larut malam sampai tanggal 25 dini hari. Yang menjadi persoalan anggota saya Ipda ID melaporkan ke anggota lain Tim URC yang waktu itu siaga, karena waktu itu malam Natal semua anggota di luar. Ada tim-tim yang memang menyebar, timsus. Timsus ini ditugaskan bergerak malam mengatasi 3C. Saat itu mereka di Binjai dipanggil merapat ke lokasi oleh Ipda ID," ungkapnya.

Setelah itu, tambah Gidion, terjadi peristiwa antara Ipda ID bersama timsus dengan korban dan rekannya. Hal ini menjadi proses yang harus diklarifikasi apakah ada persoalan pribadi antara Ipda ID dengan korban.

"Ipda ID ini Panit Resmob bersama 6 orang lainnya mereka bertugas di Resmob dan Pidum, memang timsus tugas luar. Semalam saya hitungnya 6 itu dengan Panit, rupanya 7 sama Panit," ujarnya.

Gidion juga menyampaikan bahwa dua temannya korban, Girin dan Dedy sudah dipulangkan kepada keluarganya, Kamis (26/12) malam, setelah dilakukan pemeriksaan. Keduanya diperiksa sebagai saksi terkait salah satu di antaranya membawa sajam pada saat peristiwa penganiyaan itu terjadi.

"Saya tadi ke keluarga teman korban dan meyakinkan bahwa kondisinya baik-baik saja. Untuk clear juga saya bawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan," pungkasnya.*

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Jelang Paskah, Polrestabes Medan dan Polsek Se-Jajaran Gotong Royong Bersih-bersih Gereja
11 Tips Sat Lantas Polrestabes Medan yang Wajib Dipatuhi Agar Selamat Berkendara
Bapak-Anak Bunuh Driver Taksol di Medan Sudah Rencanakan Aksi Sejak 2 April, Polisi Ungkap Motifnya
Sadisnya Bapak-Anak Bunuh Driver Taksol di Medan, Berikut Kronologi Lengkap Kejadian dan Penangkapan Kedua Pelaku
Tampang Bapak-Anak Bunuh Driver Taksol yang Dilaporkan Hilang, Kedua Pelaku Melarikan Diri ke Karo Ditembak
Identitas Bapak dan Anak yang Bunuh Driver Taksol di Medan, Jasad Korban Dimasukkan ke Goni Dibuang ke Sungai
komentar
beritaTerbaru