Para pelaku ternyata sudah empat kali beraksi, di mana yang pertama di Alfimidi Jalan Tuasan, Alfimidi Lau Dendang, Alfimidi Jalan Pancing dan yang terakhir berawal dari Swalayan Maju Bersama berlanjut ke SPBU Jalan Denai.
Baca Juga:
Dalam aksinya, para pelaku memiliki peran masing-masing agar tindak pidana yang dilakukan mereka berjalan mulus.
"Si Ivan yang DPO ini mengganjal ATM dengan tusuk gigi sekaligus mengintip pin ATM korban. Lalu David mengganjal ATM dan menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM yang bukan milik korban. Sementara Alex memantau situasi di luar," terangnya.
Setelah rencana berhasil, para pelaku kemudian sepakat bertemu di luar untuk mengambil uang tersebut.
"Jadi para pelaku mendapatkan uang dengan jumlah yang berbeda. Tersangka Alex mendapat bagian Rp 7 juta, tersangka David Rp 26,5 juta dan Ivan mendapat bagian Rp 28,5 juta," pungkasnya, seraya menambahkan pelaku Ivan masih dikejar.
Terhadap kedua tersangka dijerat pasal 363 ayat (1) ke-4e, ke-5e dari KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. *
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News