Minggu, 22 Desember 2024

Respons Kapolrestabes Medan Usai Penggerebekan Judol di Diskotek Heaven Seven Disorot Komisi III DPR

Ardi Yanuar - Jumat, 20 Desember 2024 16:03 WIB
Respons Kapolrestabes Medan Usai Penggerebekan Judol di Diskotek Heaven Seven Disorot Komisi III DPR
Ardi.
Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan saat diwawancarai terkait penggerebekan judi online di Diskotek Heaven Seven disorot Komisi III DPR RI.
Medan, MPOL - Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan merespons pernyataan anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan yang mendorong polisi untuk segera membentuk satuan tugas khusus (satgasus) dalam membongkar praktik perjudian online (judol) di Diskotek Heaven Seven (H7).

Baca Juga:
Gidion pun mengucapkan terima kasih kepada Hinca karena telah memberikan saran, perhatian dan motivasi terhadap dirinya.

"Yang pertama saya mengucapkan terima kasih atas perhatian, motivasi dan semangat dari pak Hinca Pandjaitan. Kami akan tindaklanjuti dari saran yang sangat baik, motivasi yang sangat baik," kata Gidion Arif saat diwawancarai Medan Pos di Mapolrestabes Medan, Jumat (20/12/2024) siang.

Gidion menyebut akan segera membentuk satgas dan melibatkan pihak terkait serta melakukan upaya-upaya yang sudah diperintahkan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami ingin membentuk satgas, tidak hanya untuk kasus yang sedang kita tangani, tapi kita dengan dinas terkait, dengan pemprov dan pak walikota juga sepakat kita akan membuat satgas bersama kemudian melakukan upaya-upaya sebagaimana perintah presiden. Kemudian pak Kapolda juga sudah memberikan kebijakan untuk memberantas judi online yang meresahkan masyarakat," ucapnya.

Eks Kapolres Metro Jakarta Utara ini membeberkan sebelumnya pihaknya telah menetapkan tiga tersangka yang sedang bermain judi online menggunakan tablet saat polisi menggerebek Diskotek Heaven Seven pada Minggu (15/12/2024) dini hari.

"Sebenarnya ada tablet yang memang dipinjamkan di situ (Heaven Seven). Namanya itu di tempat hiburan malam, mungkin ada tablet juga untuk monitor," terangnya.

Sementara, Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba menambahkan bahwa ke tiga tersangka yang diamankan merupakan pekerja di Heaven Seven dan merupakan perempuan.

"(Yang diamankan) pekerja, perempuan tiga-tiganya," sebutnya, sambil berlalu.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan meminta sekaligus mendorong Kapolrestabes Medan KBP Gidion Arif Setyawan untuk membentuk satuan tugas khusus (satgasus) untuk membongkar judi online (judol) bola pingpong di Diskotek Heaven Seven (H7).

Seperti diketahui, Diskotek H7 yang terletak di Jalan Abdullah Lubis, Medan, tengah menjadi sorotan publik pasca Polrestabes Medan melakukan penggerebekan adanya permainan judi online. Dari lokasi, polisi mengamankan empat orang dan menetapkan tiga di antaranya sebagai tersangka sebagai pemain judol.

"Jelas di Asta Cita nya Prabowo juga sudah disebut, ini sudah perintah ini, tidak boleh satu pun penegak hukum yang tidak menegakkan (pemberantasan) judi online ini," kata Hinca kepada wartawan di Medan, Kamis (19/12/2024).

Hinca juga mendorong Polrestabes Medan harus membongkar judol di H7 sampai ke akar-akarnya dan jangan takut jika ada pihak yang mengintervensi.

"Jadi harus dibongkar habis judi online sampai ke akar-akarnya di Heaven Seven itu. Pertanyaannya bagaimana caranya biar serius? Supaya Polrestabes Medan, Polda Sumut tidak diintervensi entah siapalah, harus kita lawan ramai-ramai (intervensi)," ucapnya.

Oleh karena itu, Hinca meminta agar Kapolrestabes Medan membentuk satgasus untuk membongkar bisnis haram tersebut dan harus bisa menjelaskan secara detail soal duduk perkara judol tersebut.

"Caranya apa? Saya minta Kapolrestabes Medan bentuk satgas khusus, fokus membongkar ini. Satgas khusus ini harus segera dibentuknya, kemudian melakukan penegakkan hukum secepat-cepatnya, kejar semua," jelasnya.

"Terus paparkanlah tipologi jenis judi online ini macam apa yang hari ini, apakah tadi bola pingpong atau ada yang lagi, pakai alat apa dan seterusnya," sambungnya.

Hinca menyebut tidak hanya pemain judol saja yang ditangkap, tetapi pemilik H7 maupun bandarnya turut dikejar.

"Kemudian pastikan yang punya siapa, kenapa yang punya harus dikejar? Bukan hanya pemainnya, pemain dalam konteks ini korban lho, karena dia ngeluarin duit, maka pemilik Heaven Seven itu yang harus dikejar," harapnya.

"Saya dengar juga di masyarakat pemilik Heaven Seven itu yang berinisial AY sama TA, kalau sudah muncul di masyarakat nama ini, di Medan itu enggak ada cerita itu cuma satu orang, langsung satu kota ini bunyi," tambahnya. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Andreas Sianipar Diduga Dibunuh Oknum TNI di Medan, Jasad Korban Dibuang-Dimasukkan ke Lubang di Labura
Polrestabes Medan Musnahkan Barang Bukti Narkoba Pakai Mobil Incinerator : 314.183 Jiwa Terselamatkan
Polrestabes Medan Musnahkan 70 Ribu Butir Ekstasi-24,4 Kg Sabu dari 7 Orang yang Ditangkap
Polrestabes Medan Bongkar Sindikat Gelap Narkoba, 3 Pria Digari, Barbut 8 Kg Sabu
Tiga Bandar Narkoba Jaringan Jermal Ditangkap-8,4 Kg Sabu Diamankan
Malam-malam Kapolrestabes Medan Cek Lokasi Pospam Natal dan Tahun Baru
komentar
beritaTerbaru