Medan, MPOL - Ratusan anggota CU Cinta Kasih yang beralamat di Jalan Yos Sudarso, Pulo Brayan, Kota Medan, Sumatera Utara kini meradang. Sebab, dana simpanan puluhan milyar rupiah milik para anggota koperasi yang bergerak dalam simpan pinjam itu, kini terancam tak bisa ditarik kembali.
Baca Juga:
Pasalnya, kredit macetlah yang dituding menjadi biang kerok penyebabnya.
Ketua KSP (Koperasi Simpan Pinjam) CU Cinta Kasih Jasman Sirait ketika dikonfirmasi, Jumat malam (4/10) pukul 20:20 WIB, terkait dana para anggota CU Cinta Kasih yang tidak bisa ditarik dan dana anggota di investasikan kemana serta berapa jumlah total dana anggota yang terkumpul di CU Cinta Kasih.
Melalui pesan singkat Whatsapp membenarkan saat ini CU Cinta Kasih yang dipimpinnya sejak digelarnya RAT (Rapat Anggota Tahunan) pada bulan February yang lalu tidak bisa lagi melakukan transaksi penarikan dana menunggu hasil audit yang sedang berjalan.
"Terimakasih atas respon Pak Pasaribu,
Semuanya atas keputusan RAT 10 item. Boleh anggota melihat di kantor, telah diangkat badan penyehatan oleh RAT, diadakan audit (sedang berjalan), tak bisa menarik uang atas keputusan rat, siapapun tak bisa menarik sejak rat termasuk saya sebagai anggota sampai detik ini Bapakku, maka kita tunggu keputusan rat tahun 2025, lelah… lelah … mulai rat sampai minggu lalu tetap kami dipanggil Polda utk klarifikasi, sementara kredit macat lah pemicu situasi ini, semoga para anggita paham. Maaf ya Pak, tidak bermaksud tidak menjawab Bapak Wartawan. Kita bagi waktu kita juga utk kerja.
Kalau ada anggota butuh info selanjutnya baiklah ke kantor," dalih Ketua Cu Cinta Kasih tersebut.
Sementara itu salah satu anggota CU Cinta Kasih Doni marulitua Pardosi mengaku menajdi anggota sejak tahun 2019 dan mengaku dananya ada sebesar Rp 730 juta tersimpan di CU Cinta Kasih.
"Sejak bulan Februari lalu, tidak kami tidak ada lagi menerima bunga deposito dari simpanan deposito ku sebesar Rp. 600 juta dan tak bisa lagi menarik tabungannya sebesar Rp. 130 juta dari CU Cinta Kasih," ujarnya.
Ujarnya lebih lanjut, kami sangat membutuhkan dana tersebut, Ketua CU. Cinta Kasih dan pengurus lainnya harus bertanggung jawab,ungkapnya geram.
Sebelumnya, pihak koperasi Cinta Kasih menjelaskan, penyebab tidak adanya uang kas CU Cinta Kasih hingga saat ini katanya, akibat dampak pandemi Covid-19. Dimana tahun 2019-2020 Manajamen CU Cinta Kasih menyalurkan kredit kepada anggota Rp 100 hingga Rp200 juta dengan agunan sertifikat rumah dan sertifikat tanah.
"Ada Rp 15 miliar jumlah uang yang dipinjam angota CU Cinta Kasih ada yang membangun rumah, ada membuka usaha dan sebagainya. Tetapi pas jatuh tempo pembayaran, anggota tidak sanggup membayar karena usaha mereka bangkrut alias tutup. Sehingga para anggota yang meminjam itu meminta agar menjual tanah yang sudah disertifikatkan, tetapi hingga saat ini belum terjual tidak ada pembeli," katanya.
Kedua, katanya di tahun 2023 ada 2 anggota koperasi CU Cinta Kasih yang meninggal dunia yang harus membayar simpanan pokok, simpanan berjangka dan asuransi kepada ahli waris sebesar Rp3-4 miliar.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News