Minggu, 22 Desember 2024

Muak Dengan Janji Pemerintah, Ratusan Masyarakat Lakukan Aksi Demon Jalan Rusak Di Dekat Pintu Tol Kisaran

Martono - Kamis, 12 September 2024 18:13 WIB
Muak Dengan Janji Pemerintah, Ratusan Masyarakat Lakukan Aksi Demon Jalan Rusak Di Dekat Pintu Tol Kisaran
Martono
Aksi unjukrasa warga masyarakat yang menuntut perbaikan jalan.
Kisaran, MPOL -Bentuk kekesalan dan rasa muak dengan janji-janji Pemerintah untuk memperbaiki jalan rusak akhirnya ratusan warga masyarakat dari Aliansi Masyarakat Empat Kecamatan(AMEK) Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara yaitu Kecamatan Pulo Bandring, Kecamatan Buntu Pane, Kecamatan Setia Janji dan Kecamatan Tinggi Raja melakukan aksi unjukrasa besar-besaran turun kejalan memprotes keras jalan rusak di Desa Gedangan Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan,Kamis,(12/9/24).

Baca Juga:
Jalan Desa Gedangan yang merupakan Jalan Lintas Kisaran-Bp.Mandoge yang menghubungkan Kabupaten Asahan dengan Kabupaten Simalungun dengan status Jalan Provinsi sejak tahun 1991 dibangun hingga kini belum ada maksimal untuk perbaikan. Kondisi jalan tidak layak untuk dilalui dan sangat membahayakan pengguna jalan lainya.

Ratusan masyarakat berkumpul di persimpangan empat gudang Desa Gedangan melakukan orasi menyampaikan aspirasi.

Aksi masyarakat dengan memblokir jalan sejak pukul 09.30 WIB. Akibatnya akses jalan lintas Kisaran-Bandar Pasir Mandoge tepatnya di desa Gedangan lumpuh total hingga menuju ke pintu Tol kisaran Asahan tersendat-sendat.

Sejak pukul 09.30 WIB ratusan warga masyarakat berjalan kaki dari ujung Desa Gedangan hingga berkumpul di simpang Gedangan, yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari gerbang pintu tol Kisaran.

Mereka membawa berbagai poster, spanduk dan mobil pengerak massa. Kelompok aksi masyarakat ini datang kompak dengan memakai pakaian serba hitam.

Unjuk rasa besar-besaran ini dilakukan warga lantaran kesal jalan mereka selama ini tak kunjung dapat perbaikan jauh sebelum proyek jalan tol Indrapura - Kisaran dikerjakan.

Orator aksi Ustadz Poniman mengatakan, "Kami Aliansi Masyarakat Empat kecamatan Pulo Banding, Tinggi Raja, Setia Janji, Buntu Pane. Sejak tahun 1991 jalan ini tak pernah diperbaiki. Pemerintah sanggup bangun jalan tol tapi membiarkan masyarakat menderita, kami masyarakat muak," kata Poniman.

Koordinator aksi Muhamad Azrial Ilham didampingi Arif kepada awak media mengatakan aksi kali ini adalah bentuk kekeselan warga dengan kondisi jalan yang rusak parah tak kunjung diperbaiki.

"Janji tinggal janji, perbaikan jalan yang berstatus milik provinsi ini, sudah digaungkan sejak tahun lalu bahkan terakhir hingga bulan Juni 2024 lalu namun hingga hari ini tak pernah terealisasi."Kata Muhamad Azrial Ilham.

Lebih lanjut Ilham mengatakan, masyarakat hanya meminta dan menuntut 3 hal dalam aksi ini yaitu menuntut perbaiki jalan lintas Provinsi penghubung Asahan-Simalungun, menuntut perbaikan jalan sebelum Pilkada Tahun 2024 dan menuntut Bupati Asahan untuk turun ke lokasi aksi menerima aspirasi masyarakat. Ujar Ilham.

"Musim hujan jalan Gedangan bagaikan kubangan lumpur dan jika musim panas atau kemarau jadi abu debu. Kegiatan usaha masyarakat nyatus lumpuh akibat jalan yang penuh debu dan lubang yang siap memakan korban.Jangan harapkan kami pakai hak suara di Pemilu serentak Pilkada pada November nanti kalau jalan ini belum dibangun," ujar warga lainnya.

Warga mengancam akan terus memblokir jalan ini hingga Bupati Asahan atau Wakil Bupati Asahan datang menemui kami masyarakat disini.

Akibat pemblokiran jalan tersebut terjadi kemacetan total dan aktivitas mobilisasi lumpuh hingga 5 kilometer dijalan lintas Kisaran-Bandar Pasir Mandoge dan menuju pintu tol Kisaran. Terlihat puluhan kenderaan roda empat,truk menepi dan sebagian lagi harus mencari jalan memutar.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru