Kapolrestabes Medan Temui Korban Penganiayaan Dokter Koas RS Pirngadi Medan
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menemui korban penganiayaan, Fitra Samosir (26) di tempat kerjanya, Gerai Makanan Burger
Sumatera Utara
Medan, MPOL - Seorang pria asal Aceh berjalan terpincang-pincang setelah kaki sebelah kirinya dijebol timah panas milik polisi. Tersangka FS (41) warga asal Kampung Masjid Pirak, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, ini ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak mengantar sabu.
Baca Juga:
"Tersangka kita sergap saat mengendarai sepeda motor NMax di Jalan Inspeksi, Medan Sunggal, pada Minggu (18/8/2024) sekira pukul 14.00 WIB," kata Kasatresnarkoba Polrestabes Medan, Kompol Adrian Risky Lubis, saat dihubungi Medan Pos, Selasa (20/8/2024) siang.
Adrian menjelaskan tersangka diringkus kala tim Unit I Satresnarkoba dipimpin Plh. Kanit I Ipda Niko Hutagalung mendapat informasi bahwa ada seorang pria yang akan mengantarkan sabu mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max BK 3545 AKH. Sabu itu nantinya akan diedarkan di Kota Medan.
Berbekal informasi tersebut, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Belum lagi sempat sabu itu diantar ke lokasi tujuan, saat melintas di Jalan Inspeksi, tersangka langsung disergap petugas.
Ketika diamankan lalu dilakukan penggeledahan di tas yang dibawa, tersangka berusaha melawan dan hendak melarikan diri hingga kaki tersangka terpaksa diberi tindakan tegas terukur," ungkapnya.
Dari tersangka diamankan barang bukti sebuah tas ransel warna hitam yang didalamnya terdapat dua bungkus Teh Cina warna hijau berisi 2 kg sabu. Selain itu, 2 unit handphone, sebuah BPKB dan selembar KTP turut diamankan.
"Kemudian tersangka kita interogasi dan mengaku bahwa sabu itu dititipkan temannya berinisial F alias MI (dalam penyelidikan) kepada tersangka untuk diantar di salah satu supermarket di Jalan Gatot Subroto, Medan," terangnya.
Eks Kasatreskrim Polres Tanah Karo ini menambahkan bahwa tersangka dijanjikan upah sebesar Rp 5 juta jika sabu itu berhasil diantar. Namun, belum sempat uang itu diterima, tersangka lebih dulu ditangkap.
"Ini masih kita dalami keterangannya sudah berapa kali dia menjadi kurir. Tapi yang pasti, tersangka mengaku dijanjikan upah Rp 5 juta untuk sekali antar. Namun, uang itu belum sempat tersangka terima karena sudah kita tangkap duluan," pungkasnya, sembari mengatakan pihaknya akan melakukan pengembangan. *
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menemui korban penganiayaan, Fitra Samosir (26) di tempat kerjanya, Gerai Makanan Burger
Sumatera UtaraPariaman, MPOL Ada gagasan brilian dari seorang tokoh masyarakat Padang Pariaman, Bahrun Hikmah Rangkayo Rajo Sampono. Bahwa, pemerintah K
NusantaraMedan, MPOL Ikatan Alumni MAN 1 Medan (IKAMAN) adakan kegiatan khitanan massal dan donor darah, Selasa 24 Desember 2024, bertempat di lin
PendidikanMedan, MPOL Dalam mendukung kelancaran komunikasi dan gaya hidup digital pelanggan selama di luar negeri, Telkomsel hadirkan paket Roaming
NusantaraPuluhan mahasiswa yang tergabung dalam Tatanan Aktivis Mahasiswa Maju (TAMU) demo Polda Sumut dan Restoran Wizzmie.Aksi unjuk rasa Restora
Sumatera UtaraJakarta, MPOL Coretax DJP memasuki tahap praimplementasi pada tanggal 16 Desember hingga 31 Desember 2024. Wajib Pajak dapat mulai log in
EkonomiBelawan, MPOL Polres Pelabuhan Belawan melanjutkan pengamanan ibadah perayaan Natal hari kedua pada Kamis (26/12), sebagai bagian dari Ope
Sumatera UtaraBelawan, MPOL Pengurus PAC GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) Jaya Kecamatan Medan Belawan meminta Kapoldasu segera menangkap pelaku
PeristiwaSimalungun, MPOL Direktur Exsekutif Putra Oktavianus Rumahorbo ketika dimintai tanggapan soal keresahan Organisasi Perangkap Daerah (OPD) l
Sumatera UtaraJakarta, MPOL Menyambut Natal 2024, JNE kembali menunjukkan komitmennya dalam berbagi kebahagiaan penuh cinta dan kasih kepada masyarakat.
Nusantara