Minggu, 08 September 2024

Perusahaan Indonesia Segera Putus Kerjasama dengan Investor Senjata ke Israel

Redaksi - Minggu, 23 Juni 2024 21:53 WIB
Perusahaan Indonesia Segera Putus Kerjasama dengan Investor Senjata ke Israel
Medan, MPOL - Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menghimbau perusahaan pemerintah maupun swasta untuk segera memutus kerja sama dengan perusahaan maupun Bank Internasional yang ikut mendanai produsen senjata internasional yang menjual senjatanya ke Israel.

Baca Juga:
"Perusahaan Indonesia, baik yang dimiliki oleh negara maupun swasta, harus segera memutus kerja sama dengan perusahaan maupun Bank Internasional yang terbukti ikut mendanai produsen senjata dan menjualnya ke Israel, itu sama artinya perusahaan Indonesia baik swasta maupun negeri ikut terlibat membantai rakyat Palestina," imbau Ikhyar di Medan, Jum'at (21/6/2024) .

Sebelumnya diberitakan, muncul laporan yang diterbitkan oleh 19 organisasi serikat pekerja yang mengungkap beberapa lembaga keuangan Eropa menginvestasikan miliaran euro untuk produsen senjata internasional yang menjual senjatanya ke Israel

Menurut laporan tersebut ada enam produsen senjata terbesar di dunia yang sahamnya di miliki oleh Boeing, General Dynamics, Leonardo, Lockheed Martin, RTX, dan Rolls-Royce.

Kemudian juga di ungkap dalam laporan tersebut beberapa Bank Internasional yang turut menginvestasikan modalnya untuk membiayai perusahaan produsen senjata tersebut termasuk di dalamnya bank Prancis; BNP Paribas, bank Crédit Agricole, Deutsche Bank, Barclays dan UBS, dana pensiun pemerintah Norwegia; GFPG, perusahaan asuransi Allianz, HSBC Inggris dan Standard Chartered.

Menurut Ikhyar dalam investigasinya, ada beberapa perusahaan yang di duga terlibat kerjasama dengan bank maupun perusahaan internasional yang terlibat mendanai produsen senjata tersebut.

"Jika kita cek nama Bank dan perusahaan internasional tersebut, ada beberapa yang masih melakukan kerjasama dengan perusahaan Indonesia, misalnya perusahaan asuransi Allianz dengan Bank Mandiri, Buka Lapak, BTPN dan banyak lagi," jelas Ketua Relawan Prabowo-Gibran saat pilpres 2024.

Ikhyar meminta semua pihak, termasuk perusahaan maupun pelaku bisnis di Indonesia membantu perjuangan rakyat Palestina.

"Semua pihak, termasuk perusahaan maupun pengusaha Indonesia harus membantu perjuangan rakyat Palestina, baik dari segi politik, ekonomi maupun kemanusiaan, karena itu merupakan amanat Konstitusi," pinta Ikhyar.

Laporan yang dirilis Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (FIDH) tersebut juga menyatakan lembaga keuangan memiliki tanggung jawab untuk tidak berkontribusi terhadap pelanggaran hak asasi manusia.

"Menurut standar internasional mengenai bisnis dan hak asasi manusia, lembaga keuangan memiliki tanggung jawab yang jelas untuk memastikan bahwa mereka tidak berinvestasi di perusahaan yang berkontribusi terhadap pelanggaran hak asasi manusia," kata Gaëlle Dusepulchre, Wakil Direktur Bidang Bisnis, Hak Asasi Manusia & Lingkungan FIDH, seperti dikutip Palestine Chronicle, Jumat (21/6/2024).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Ketua MPR RI Dukung Kemerdekaan Palestina
Mahfuz: Isu Palestina - Israel Bagian dari Pertarungan Global, Kemerdekaan Palestina Butuh Keterlibatan Internasional
Keputusan ICJ (International Court of Justice) yang Cukup Berani
BSI Maslahat Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina Tahap V
Kemerdekaan Palestina Saya Kira Terlalu Panjang  Setidak-tidaknya Perlu Action
Peperangan Palestina dengan Israel yang Makin Membara
komentar
beritaTerbaru