Kamis, 21 November 2024

Korwil PMPHI Sumut Menangis Saat Menyalurkan Bantuan Ke Panti Asuhan, Gandi: Ada Untungnya Beras Tak Diterima Bobby Nasution

Redaksi - Kamis, 06 Juni 2024 09:46 WIB
Korwil PMPHI Sumut Menangis Saat Menyalurkan Bantuan Ke Panti Asuhan, Gandi: Ada Untungnya Beras Tak Diterima Bobby Nasution
Ist
Gandi Parapat ketika menangis saat mendengar lagu pujian yang dinyanyikan anak Panti Asuhan Kasih Visensia di Jln Kemiri Medan.
Medan, MPOL -Ada yang menarik dan menyentuh hati, ketika Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat menangis saat menyerahkan bantuan sembako ke Panti Asuhan Kasih Visensia Jl Kemiri Medan beberapa waktu lalu.

Baca Juga:
Saat para anak-anak panti bernyanyi lagu pujian rohani, Gandi Parapat spontan menangis, membuat anak panti pun terharu dan tercengang.

Lalu wartawan yang langsung mengabadikannya bertanya kenapa Gandi menangis terisak isak usai memberikan sedikit berkat, Gandi pun berkata : "Ya saya sangat terharu dan meresakan kebaikan Tuhan kepada saya yang punya orang tua dan dipanggil Tuhan setelah berusia 82 tahun dan 85 tahun".

"Mereka (anak panti asuhan-red) tidak menginginkan nasibnya harus tinggal di panti asuhan, mereka ingin seperti anak-anak yang disayang bapak dan mamaknya".

" Mereka dengan tertib menyambut kami dengan bahagia. Semoga diantara mereka kelak nantinya menjadi Walikota Medan menggantikan Bobby Nasution dan yang lainnya", sebut Gandi Parapat.

Usai memberi bantuan, Gandi pun memberikan kata-kata nasihat kepada anak-anak panti asuhan tersebut.

"Anak-anak kami kalian harus berserah kepada Tuhan dan menuruti nasehat ibu pengasuh ini sebagai pengganti orang tua kalian. Dan anak panti tekun mendengar dan sedih melihat saya menangis", ujar Gandi.

Saat itu anak panti asuhan menyanyikan lagu rohani 'Hidup Ini Adalah Kesempatan' yang mereka sumbangkan sebagai bentuk doa dan ucapan syukur atas kehadiran Korwil PMPHI Sumut dan Ketua Divisi Politik PMPHI Sumut di Panti Asuhan Kasih Visensia tersebut.

Gandi Parapat pun mengaku ada kisah dibalik tidak diterima beras bantuannya yang sebelumnya diantar ke rumah dinas walikota.

"Untung juga bantuan beras yang hilang dari rumah dinas Walikota Medan tidak diterima. Atas saran sahabat saya, sebahagian beras itu kami beri ke panti asuhan. Dan atas kunjungan tersebut membuat saya semakin bersyukur atas perlindungan Tuhan", ujar Gandi yang mengaku baru kali itu ia menyumbangkan beras ke panti asuhan.

"Jadi masalah Bansos yang hilang itu dan agenda pembagianya ke masyarakat, saya tidak tau dan bukan ada kaitanya dengan kami. Tanya saja ke pak Bobby Nasution kapan agenda pembagian beras Bansos itu. Yang jelas kami merasa prihatin dan sedih atas hilangnya beras dari rumah sehingga kami memberi bantuan beras namun tidak diterima", kata Gandi Parapat menjawab wartawan.

"Sekali lagi, kami sangat sedih dan merasa malu, tapi harus berbesar hati. Namun atas penolakan itu kami bersyukur dan berterima kasih kepada anak panti asuhan karena mereka menerima bantuan yang tidak seberapa itu, dan kami menerima berkat Doa yang tidak ternilai. Itulah yang membuat saya meneteskan air mata sampai ibu pengasuh tersebut minta agar saya tidak sedih. Padahal saya tidak sadar meneteskan air mata dan media yang selalu mengikuti kegiatan PMPHI mengabadikannya tanpa saya sadari", pungkas Gandi Parapat.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Debat Publik Calon Walikota, Terungkap Bobby Nasution Dinilai Gagal Pimpin Kota Medan
Kebulatan Tekad Menangkan Edy-Hasan di Pilgubsu 2024
PMPHI Sumut Yakin Baharuddin Siagian Menang Pilkada Batu Bara
PMPHI Sumut: Berakar, Edy Rahmayadi Masih Diinginkan Alam dan Masyarakat Menjadi Gubsu
Gandi: Berbagai Cara Lawan Politik Menjatuhkan Elektabilitas Dr Aci di Pilkada Deli Serdang
Gandi: Berbagai Cara Lawan Politik Menjatuhkan Elektabilitas Dr Aci di Pilkada Deli Serdang
komentar
beritaTerbaru