Maraknya Peredaran Narkoba di Simalungun, Ketua OKK DPC Granat Minta APH Kejar & Gempur Terus Bandarnya

Simalungun, MPOL -Akibat maraknya peredaran narkoba, Ketua OKK DPC Granat Kabupaten Simalungun angkat bicara meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengejar dan menggempur para bandar narkoba.

Baca Juga:

Penegasan Ini disampaikan Ketua OKK DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kabupaten Simalungun Ruslan Purba kepada Medan Pos, Rabu (29/05/204) terkait maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Simalungun.

Ruslan menilai, peredaran narkoba disinyalir tak terbendung lagi dikarenakan aparat penegak hukum "lemah" dalam penegakkan hukum khususnya kepada para bandar dan cukong narkoba.

Ruslan Purba sebagai penggiat anti narkoba itu juga tidak bosan-bosannya mendorong APH dalam hal ini Kepolisian, dan Petugas BNN agar bangkit dan semangat untuk memberantas peredaran narkoba.

Dalam pemberantasan narkoba, kata Ruslan Purba, meminta pihak APH jangan tebang pilih terhadap pelaku jaringan narkoba. " Kejar
terus dan gempur para bandarnya jangan kasih kendur, tegas Ruslan Purba.

Dia pun gerah melihat para bandar dan cukong dengan leluasa mengedarkan narkoba seperti, shabu dan ganja dan sejenisnya.

"Pasti APH sudah tahu dan sudah mencium siapa saja terlibat dalam jaringan narkoba di wilayah hukum Polres Simalungun, tapi kok cukong lepas dari jeratan hukum alias kebal hukum,"ujarnya.

Tak hanya itu, Ruslan juga mempertanyakan kinerja aparat penegak hukum yang belum profesional dalam penindakan dan pemberantasan peredaran narkoba.

Hal ini terbukti sejauh ini hanya kroco dan pengedarnya ditangkap sementara, bandarnya bebas berkeliaran dalam mengembangbiakkan bisnis ilegal yang menggiurkan serta cepat kaya tersebut.

Para bandar itu tidak memikirkan generasi muda, dan dia ( para bandar narkoba) hanya mementingkan keuntungannya."Hancur dibuatnya generasi penerus bangsa itu akibat konsumsi narkoba, ungkapnya.

Ruslan berharap agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya turun ke Simalungun untuk memberantas narkoba yang sudah sangat emergency.

Kalau hal ini tidak dilakukan, Ruslan memprediksi peredaran narkoba di Kabupaten Simalungun bakal menjadi "gudangnya" sebagai menyuplai shabu dan ganja terbesar di Sumut.

Dari informasi yang diterima Medan Pos, peredaran narkoba sudah merasuki wilayah hukum Polres Simalungun yakni, Bandar, Pematang Bandar, Kecamatan Bandar Masilam (sarangnya narkoba), Kecamatan Siantar, Kecamatan Gunung Maligas (sarangnya narkoba), Bandar Malela, Kecamatan Pematang Raya, Saribudolok, Silau Kahean, Girsang Sipangan Bolon, Sidamanik, Tiga Balata, Tiga Dolok dan Ujung Padang, Bosar Maligas, Raya Kahean, Kecamatan Purba/Tiga Runggu, Tapian Dolok.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, Rabu (29/05/2024) melalui pesan what's appnya belum ada berkomentar, tapi hanya mengirimkan link berita prihal penggerebekan gubuk diduga tempat penggunaan narkoba oleh Polsek Tanah Jawa kepada Wartawan Medan Pos.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News