Selasa, 02 Juli 2024

PWI Bonapasogit Edukasi Pelajar SLTA Mengenal Pers dan Media Sosial

Darwin Manalu - Rabu, 22 Mei 2024 18:32 WIB
PWI Bonapasogit Edukasi Pelajar SLTA Mengenal Pers dan Media Sosial
Ist
PWI Bonapasogit saat menggelar Safari Jurnalistik di SMAS HKBP 2 Tarutung.
Taput, MPOL -Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bonapasogit melalui Safari Jurnalistik edukasi pelajar SLTA di Tapanuli Utara untuk mengenal Pers dan Media Sosial yang berlangsung di Aula SMAS HKBP 2 Tarutung, Rabu (22/5)

Baca Juga:
Pada hari yang kedua Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit yang mencakup empat wilayah kerja, yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, Toba, Humbang Hasundutan dan Samosir melibatkan pelajar SMAN 1 Tarutung, SMAN 2 Tarutung, SMAN 3 Tarutung, SMAS HKBP 1 Tarutung, SMAS HKBP 2 Tarutung, SMKS Karya Tarutung dan SMK S Santa Maria Tarutung.

Ketua Panitia Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit, Posma Simorangkir, S.Sos dalam laporannya mengatakan, kegiatan itu berthema ' Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Edukasi bagi Kalangan Pelajar Tingkat SLTA'.

Kegiatan tersebut dilaksanakan 2 hari, yaitu pada Selasa 21 Mei 2024 telah dilaksanakan di Aula SMK St. Nahanson Parapat Sipoholon, dengan peserta anak didik dari SMK St Nahanson Parapat Sipoholon, SMK Negeri 1 Sipoholon dan SMA Negeri 1 Sipoholon.

Ketua PWI Bonapasogit, Alfonso Situmorang SH dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pihak sekolah SMA Swasta HKBP 2 yang telah bersedia memberikan waktu dan tempat dalam pelaksanaan kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit.

" Terimakasih kepada pihak sekolah SMA Swasta HKBP 2 Tarutung yang berkenan memberikan waktu dan tempat dalam pelaksanaan kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit, pun demikian kepada seluruh pihak sekolah tingkat SLTA yang turut mendukung dan berpartisipasi dalam bentuk mengirim anak didik sebagai duta dari sekolah masingmasing," sebutnya.

Bersamaan Kasek SMA HKBP 2 Tarutung, Sangkap Lumbantobing mengatakan, pihaknya bangga dan senang, sekolah mereka menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit.

" Kami senang dan kami berharap kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit tentang pengenalan dunia pers dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi, dapat memberikan pemahaman negatif dan positifnya bagi anak didik dalam menggunakan media sosial," ungkapnya.

Mewakili Kacabdis Wilayah IX Sumut, Belman Panjaitan SPd MM menyatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit, agar anak didik memahami dengan baik untung-ruginya bila salah dalam menggunakan media sosial.

"Harapan kami kepada PWI Bonapasogit, kedepannya agar lebih instens lagi melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sama dengan sasaran keseluruhan SLTA di Kabupaten Tapanuli Utara. Alhasil, menambah pengetahuan dan anak didik paham serta beretika dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang," pintanya.

Kapolres Taput diwakili Kasi Humas Aiptu Walpon Baringbing menegaskan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan PWI Bonapasogit, karena kegiatan organisasi wartawan tertua di negeri itu merupakan langkah yang positif dalam mengedukasi anak didik.

Dia menyebut, kegiatan yang dilakukan oleh PWI Bonapasogit secara tidak langsung telah membantu pemerintah dalam mensosialisasikan dampak negatif dan positif dalam menggunakan media sosial.

"Pengaruh media sosial sangat luar biasa mengkuatir, karena dapat menjadi pemecah-belah. Dengan kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit, diharapkan peserta didik sebagai duta dari berbagai SLTA di daerah ini yang mengikuti kegiatan ini, agar dapat mengimplementasikan dan berbagi pengetahuan bagi teman-teman di sekolah," kata Walpon.

Sementara dalam sesi Pengenalan dunia Pers dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi, pemateri Ketua PWI Bonapasogit, Alfonso Situmorang SH kepada para anak didik menjelaskan, apa itu pengertian Wartawan, tugas Wartawan dan payung hukum Wartawan dalam menjalankan tugas.

Alfonso Situmorang SH juga menyampaikan, bagaimana Wartawan profesional itu menjalankan tugasnya berdasarkan Kode Etik Jurnalistik. Lalu, defenisi Pers dan Wartawan. Kemudian, apa perbedaan Pers dan media sosial.

" Memilih profesi sebagai Wartawan, diperlukan beberapa persiapan, baik itu persiapan pelatihan menulis maupun persiapan berupa pengetahuan dan informasi seputar Jurnalistik. Sebab, Wartawan tidak sekedar bisa menulis berita, akan tetapi juga memahami dan menaati aturan yang berlaku dalam dunia Jurnalistik, terutama Kode Etik Jurnalistik," ungkapnya.

Senada pemateri dari Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing SH menekankan kepada anak didik materi non terminologi, yaitu penekanan terhindar dari masalah di dalam menggunakan media sosial.

Walpon Baringbing menuturkan, anak didik harus mengenal dulu apa itu arti Maslah di dalam menggunakan media sosial. Sebab, penggunaan media sosial akan diperhadapkan pada persoalan hukum, bila menyimpang dari Undang-undang ITE.

"Anak didik dalam menggunakan media sosial harus mengetahui apa itu arti ujaran kebencian atau kalimat yang akan membuat orang lain merasa tersinggung. Lalu, mengunggah postingan mengandung SARA, juga akan terjerat Undang-undang ITE,"terang Walpon Baringbing.

Akun palsu, lanjut Walpon Baringbing, akan juga terkuak dengan tracking jejak digital. Sebab, Aparatur penegak hukum memiliki alat Siber. Hindarilah melakukan masalah dalam penggunaan media sosial.

"Sebab itu, jangan merasa jago memiliki akun palsu. Jangan merasa hebat bersembunyi melakukan kesalahan. Anak didik kami harapkan tidak sampai terjerat hukum dalam penggunaan media sosial. Anak didik yang akan diperhadapkan pada teknologi yang semakin maju, agar bijak dan belajar untuk kebaikan,"imbuh Walpon Baringbing.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
PWI Bonapasogit Gelar Safari Jurnalistik Pengenalan Media Sosial Sebagai Edukasi di Tingkat SLTA
komentar
beritaTerbaru