Kamis, 04 Juli 2024

PWI Bonapasogit Gelar Safari Jurnalistik Pengenalan Media Sosial Sebagai Edukasi di Tingkat SLTA

Darwin Manalu - Selasa, 21 Mei 2024 20:43 WIB
PWI Bonapasogit Gelar Safari Jurnalistik Pengenalan Media Sosial Sebagai Edukasi di Tingkat SLTA
Ist
Pj. Bupati Dr. Dimposma Sihombing bersama Kapolres AKBP Ernis Sitinjak, mewakili Dandim 0210/TU Kapten RM Silitonga diabaikan bersama pengurus PWI Bonapasogit.
Taput, MPOL-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bonapasogit atau mencakup wilayah kerja, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Toba, Humbang Hasundutan dan Samosir, gelar Safari Jurnalistik, pada Selasa 21 Mei 2024, bertempat di Aula SMK St Nahanson Parapat, Kecamatan Sipoholon, Taput.

Baca Juga:

Ketua Panitia Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit untuk Tahun 2024, Posma Simorangkir SSos mengatakan, kegiatan itu berThema 'Pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi bagi kalangan pelajar tingkat SLTA'. Sub Thema 'Pemanfaatan media sosial sebagai media informasi positif, tehnik menangkal berita hoax serta dampak hukum penyebaran berita hoax di media sosial.

Posma menerangkan, kegiatan Safari Jurnalistik pada Selasa 21 Mei 2024 bertempat di Aula SMK St Nahanson Parapat di Sipoholon, peserta kegiatan pelajar dari SMK St Nahanson Parapat, SMA Negeri 1 Sipoholon dan SMK Negeri 1 Sipoholon. Dan Rabu 22 Mei 2024, kegiatan akan berlanjut di Aula SMA Swasta HKBP Tarutung, dengan peserta pelajar dari berbagai SLTA di Tarutung.

Ketua PWI Bonapasogit, Alfonso Situmorang SH dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan Safari Jurnalistik merupakan salahsatu agenda dari PWI Bonapasogit.

Alfonso dalam kesempatan itu berterimakasih kepada pihak SMK St Nahanson Parapat yang telah bersedia memberikan tempat dan waktu dalam pelaksanaan kegiatan Safari Jurnalistik itu, pun bagi pihak-pihak SLTA di Kecamatan Sipoholon yang terlibat dalam kegiatan itu.

"Terimakasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan Safari Jurnalistik, juga Pj Bupati Taput Dr Dimposma Sihombing SSos MAP dan jajarannya, Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak SIK, Pasi Intel Kapten Inf RM Silitonga mewakili Dandim 0210/TU yang berkenan menghadiri kegiatan ini,"ujar Alfonso Situmorang.

Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak SIK dalam sambutannya mengapresiasi PWI Bonapasogit melaksanakan Safari Jurnalistik kepada para anak didik. Anak didik perlu memahami, apa itu profesi Jurnalis dan tugas-tugas jurnalistik seiring perkembangan informasi.

AKBP Ernis Sitinjak SIK menegaskan, kegiatan itu sangat penting bagi pengetahuan anak didik dan guna membuka cakrawala berpikir anak didik. Alhasil, anak didik tidak menyerap informasi yang keliru ataupun anak didik tergering oleh informasi-informasi yang keliru.

"Anak didik punya potensi dan kompetitor serta harus menyiapkan diri dalam mengisi waktu belajar dengan baik. Jangan salah menggunakan media sosial, karena ada Undang-undang ITE mengatur etika dalam bermedia sosial,"sebut AKBP Ernis Sitinjak SIK.

Pj Bupati Taput, Dr Dimposma Sihombing SSos MAP, juga mengapresiasi kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit. Secara tidak langsung, PWI Bonapasogit telah membantu Pemerintah Kabupaten Taput dalam mensosialisasikan program-program Pemerintah.

Dr Dimposma Sihombing SSos MAP berharap, anak didik yang mengikuti kegiatan Safari Jurnalistik, agar sungguh-sungguh. Alhasil, anak didik dapat memahami apa itu tugas-tugas Jurnalistik hingga bagaimana tehnik pembuatan berita dengan narasi-narasi yang memiliki kaidah.

"Jangan pernah alergi dengan profesi Jurnalis. Peran jurnalis sangat luar biasa. Contohnya, Pak Jokowi begitu kenal publik, karena intensnya pemberitaan-pemberitaan yang dilakukan oleh wartawan. Ketika ada pemberitaan yang mengkritik kinerja arapatur, hal itu lineer dengan tugas yang dilakukan wartawan atau mungkin ada hal-hal yang tidak tersampaikan,"tutur Dr Dimposma Sihombing.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, sambung Dr Dimposma Sihombing, sangat mendukung kegiatan Safari Jurnalistik PWI Bonapasogit, agar informasi tersampaikan secara masif kepada masyarakat.

"kedepan, kami berharap PWI Bonapasogit bersedia melakukan kegiatan yang sama, namun untuk tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mungkin teknisnya, setiap OPD mengirim utusan masing-masing. Membuat narasi itu tidak mudah. Semisal, bagaimana membuat Press Release. Jadi, perlu belajar membuat narasi, agar dari paragraf awal hingga paragraf berikut narasinya terstruktur,"ujar Dr Dimposma Sihombing.

Sementara dalam sesi Pengenalan dunia Pers dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana edukasi, pemateri Ketua PWI Bonapasogit, Alfonso Situmorang SH kepada para anak didik menjelaskan, apa itu pengertian Wartawan, tugas Wartawan dan payung hukum Wartawan dalam menjalankan tugasnya.

Alfonso Situmorang SH juga menyampaikan, bagaimana Wartawan profesional itu menjalankan tugasnya berdasarkan Kode Etik Jurnalistik. Lalu, defenisi Pers dan Wartawan. Kemudian, apa perbedaan Pers dan media sosial.

"Memilih profesi sebagai Wartawan, diperlukan beberapa persiapan, baik itu persiapan pelatihan menulis maupun persiapan berupa pengetahuan dan informasi seputar Jurnalistik. Sebab, Wartawan tidak sekedar bisa menulis berita, akan tetapi juga memahami dan menaati aturan yang berlaku dalam dunia Jurnalistik, terutama Kode Etik Jurnalistik,"ucap Alfonso Situmorang SH.

Senada pemateri dari Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing SH menekankan kepada anak didik materi non terminologi, yaitu penekanan terhindar dari masalah di dalam menggunakan media sosial.

Walpon Baringbing menuturkan, anak didik harus mengenal dulu apa itu arti Maslah di dalam menggunakan media sosial. Sebab, penggunaan media sosial akan diperhadapkan pada persoalan hukum, bila menyimpang dari Undang-undang ITE.

"Anak didik dalam menggunakan media sosial harus mengetahui apa itu arti ujaran kebencian atau kalimat yang akan membuat orang lain merasa tersinggung. Lalu, mengunggah postingan mengandung SARA, juga akan terjerat Undang-undang ITE,"terang Walpon Baringbing.

Akun palsu, lanjut Walpon Baringbing, akan juga terkuak dengan tracking jejak digital. Sebab, Aparatur penegak hukum memiliki alat Siber. Hindarilah melakukan masalah dalam penggunaan media sosial.

"Sebab itu, jangan merasa jago memiliki akun palsu. Jangan merasa hebat bersembunyi melakukan kesalahan. Anak didik kami harapkan tidak sampai terjerat hukum dalam penggunaan media sosial. Anak didik yang akan diperhadapkan pada teknologi yang semakin maju, agar bijak dan belajar untuk kebaikan,"imbuh Walpon Baringbing.

Dalam sesi tanya-jawab, anak didik peserta kegiatan Safari Jurnalistik terlihat sangat antusias memberikan pertanyaan kepada pemateri hingga moderator memberikan batasan jumlah.

Diantara 10 anak didik yang memberikan pertanyaan, masing-masing Anisa Rahma Lubis Siswi SMA Negeri 1 Sipoholon, Fitri Nababan Siswi SMA Negeri 1 Sipoholon, Rebekah Manalu Siswi SMK Negeri 1 Sipoholon, Ursula Harefa siswi SMK St Nahanson Parapat Sipoholon dan Tiara Aisyah siswi SMK St Nahanson Parapat Sipoholon, memberikan pertanyaan hingga mendapat apresiasi dari pemateri kegiatan.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Satu Tahun Kasus Penipuan Selegram Rea Tak Tuntas di Polres Jaksel, Wak Genk: Ada Upaya Pengaburan dan Menperlambat Kasus
Pelindo Bertransformasi Tingkatkan Layanan Di Sektor Pelabuhan Non-Petikemas
Menavigasi Masa Depan Ritel dan Omni Shopper
Dorong Kemajuan UMKM, Pariwisata, Dan Investasi Melalui Karya Kreatif Sumatera Utara X North Sumatra Invest Day 2024
Lagi, Yatibersa Bebaskan Perluasan Tanah Wakaf Mahabbah untuk Pekuburan Muslim Tahap II
Polsek Delitua Tangkap Pelaku Tipu-Gelap Sepeda Motor Modus Tabrak Ibu
komentar
beritaTerbaru