Minggu, 08 September 2024

Tegas Tolak Setoran Judi-Kerap Berdakwah Hingga Jadi Khatib, Kapolsek Barus Dihadiahi Kapolda Umrah

Ardi Yanuar - Senin, 20 Mei 2024 20:06 WIB
Tegas Tolak Setoran Judi-Kerap Berdakwah Hingga Jadi Khatib, Kapolsek Barus Dihadiahi Kapolda Umrah
Ist.
Kapolres Barus, Iptu Mulia Riadi menyalami Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Efendi.

Tapteng, MPOL - Kapolsek Barus, Polres Tapanuli Tengah, Iptu Mulia Riadi tak menyangka mendapat perhatian khusus dan apresiasi dari Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Agung Setya Imam Efendi. Pasalnya, Mulia Riadi dikejutkan hadiah umrah dari Kapolda.

Baca Juga:

Pemberian untuk berangkat ibadah umrah itu berawal saat Kapolda hendak memberikan pengarahan di Polres Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat (17/5/2024).

Sekira pukul 11:30 WIB, Kapolda memberikan arahan. Tak disangka-sangka, Iptu Mulia Riadi dipanggil Kapolda untuk membacakan isi pesannya yang singkat antara Kapolsek dengan jenderal bintang dua itu di hadapan Kapolres Tapanuli Tengah dan kapolsek jajaran.

Dengan gugup dan gemetar, ia membacakan isi laporannya kepada Kapolda pada tanggal 8 Januari lalu. Setelah membacakan laporan soal bandar judi toto gelap (togel) yang hendak menyuapnya, tiba-tiba Kapolda melempar pertanyaan yang berat ia jawab.

Kapolda menunjuk Kapolsek Barus karena integritasnya sebagai Polisi. Dari video singkat yang dilihat, Iptu Mulia Riadi terlihat berdiri sembari memegang mikrofon di tangan kanannya saat dicecar pertanyaan oleh Kapolda.

Tampak sedikit gugup, tangan sebelah kiri yang awalnya memegang handphone langsung diletakkan ke meja saat menjawab pertanyaan jenderal bintang 2 dihadapannya.

"Pertanyaan saya. Jadi diterima enggak itu uang setoran togelnya?" tanya Kapolda kepada Mulia Riadi.

Mendengar pertanyaan tersebut, Mulia langsung tegas menjawab.

"Siap. Sampai sekarang tidak, jenderal," jawab Mulia.

Jawaban jujur penuh integritas perwira pertama (Pama) Polri ini pun menuai riuh tepuk tangan dari kawan-kawannya. Sementara Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Efendi melempar pertanyaan kepada para Kapolsek yang hadir, siapa lagi Kapolsek yang tidak menerima upeti dari bandar judi togel.

Iptu Mulia Riadi saat berdakwah di salah satu masjid di Kecamatan Barus.

"Saya ingin Kapolsek yang lain angkat tangan yang tidak terima setoran togel," tanya Kapolda.

Awalnya, suasana mendadak hening karena tak ada yang berani jujur di hadapan jenderal bintang 2 ini. Rupanya di penghujung, seorang polisi berkacamata, berkumis, angkat tangan.

"Sudah gak ada lagi. Cukup. Jadi, satu ini saja," katanya.

Mendengar dan mengetahui kejujuran anak buahnya itu secara langsung, Kapolda memberi nasihat jika menjadi seorang komandan adalah pilihan.

"Baik. Terima kasih, makasih. Memang hidup itu pilihan, hidup itu pilihan. Menjadi komandan itu pilihan," ucapnya.

Selanjutnya, Kapolda meminta Iptu Mulia maju ke depan. Sambil menunjuk ke arah depan, Kapolda menyampaikan akan memberi penghargaan kepada Iptu Mulia berupa berangkat ibadah umrah. Kemudian ia meminta supaya disiapkan keberangkatannya.

"Ini bukan bingkisan. Saya minta disiapkan untuk berangkat umrah," kata Kapolda diikuti riuh tepuk tangan.

Mendengar ucapan Kapolda, Iptu Mulia Riadi langsung meletakkan kedua tangannya ke wajah, lalu dia bersujud syukur di karpet.

"Sudah. Terima kasih. Semuanya tetap semangat," ucap Kapolda. Usai sujud syukur, Mulia pun langsung menyalami Kapolda dan kembali ke tempat duduknya.

Iptu Mulia Riadi memberikan ceramahnya di hadapan jemaah masjid di Kecamatan Barus.


Setelah itu, Kapolda melanjutkan jika setiap pekan bandar togel menawarkan upeti kepada Kapolsek. Ia menyebut mereka boleh menerima ataupun tidak. Kalau menerima, kata Agung, implikasinya bakal panjang. Sementara kalau tidak menerima upeti, artinya menjadi polisi yang menjaga integritas supaya dekat dengan Yang Maha Kuasa.

"Bandar togel setiap minggu. Pak Kapolsek terima lah," ucap Agung sambil memainkan tangan.

"Kalau terima, implikasinya panjang. Kalau tidak terima, saya jaga integritas anda untuk tetap dekat sama Tuhan," lanjutnya.

Kapolres Tapteng, AKBP BE Banjarnahor pun merasa bangga dan mengapresiasi karakter anak buahnya itu.

"Saya bangga dengan Kapolsek Barus dan diharapkan tetap dipertahankan integritasnya serta dijadikan contoh bagi personel yang lain," kata BE Banjarnahor kepada Medan Pos, Senin (20/5/2024).

Terpisah, Iptu Mulia Riadi ketika dihubungi terkait hal ini mengucap syukur atas rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Kata Mulia, berkat Kapolda ia untuk pertama kalinya berangkat ke tanah suci.

"Pertama sekali saya sangat bersyukur kepada Allah SWT, dan mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Kapolda Sumut atas reward yang diberikan kepada saya atas kesempatan untuk dapat beribadah umrah berziarah ke makam Rasulullah SAW," kata Mulia saat diwawancarai Medan Pos, Senin (20/5/2024) malam.

Ia melanjutkan, terus terang dirinya meras kaget dengan hadiah yang diberikan untuknya karena masih banyak polisi yang lebih baik dari dirinya.

"Saya berniat akan ibadah habis-habisan selama di tanah suci nantinya. Semoga Allah SWT memberikan barokah kepada bapak Kapolda Sumut sehingga beliau dan seluruh keluarganya selalu dalam lindungan-Nya, diberikan kesehatan, kekuatan, kemudahan segala urusan serta kesuksesan dalam memimpin Polda Sumut," harapnya.

Mulia juga berharap kepada Allah segera mengangkat derajat Kapolda Sumut sehingga dapat menduduki jabatan bintang 3. Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Tapteng.

Iptu Mulia Riadi saat mengikuti pengajian di salah satu rumah warga.


"Kemudian saya mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak Kapolres Tapteng yang banyak memberikan dukungan dan membantu saya selama saya menjabat Kapolsek Barus. Beliau sosok pemimpin yang baik, sangat menghargai anggota, terkadang bercanda dengan kami, sehingga kami tidak merasa tegang selama kepemimpinan beliau di Polres Tapteng," ucapnya.

"Harapan saya semoga beliau cepat mendapatkan promosi jabatan yang lebih baik lagi," katanya.

Pama Polri ini menyampaikan pesan dan kesan agar kita semua menjaga keharmonisan hubungan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai dengan keyakinan masing-masing, terus gapai ridho-Nya sehingga kehidupan dunia kita selalu dalam tuntunannya.

"Jangan pernah berputus asa dalam menggapai ridho-Nya. Jangan pernah melihat kesalahan orang lain, lihatlah kesalahan kita yang banyak. Jangan pernah menilai dan mengingat kebaikan diri sendiri, akan tetapi justru seharusnya selalu ingat kesalahan dan dosa-dosa yg pernah diperbuat sehingga kita selalu menjadi hamba yang terbaik di sisi-Nya," pungkasnya.

Sosok Iptu Mulia Riadi

Hadiah umrah yang diberikan Kapolda Sumut kepada Iptu Mulia Riadi merupakan jawaban dari doa-doa yang dipanjatkan Kapolsek Barus itu sewaktu pagi sebelum Kapolda memberikan arahan. Hal ini seolah langsung dijawab dan dikabulkan oleh Allah SWT.

Selama bertugas di Polsek Barus, Mulia kerap berdakwah dan menjadi khatib sholat Jumat di masjid di wilayah hukumnya. Kemudian ia juga menggelar sholat subuh keliling (suling). Saking seringnya, ia sampai dipanggil ustaz bahkan pak haji. Padahal, baik umrah maupun berhaji belum pernah dia rasakan. Sehingga kadangkala dia merasa malu dengan sebutan ustaz maupun pak haji.

"Perasaan saya luar biasa. Teman angkatan saya, abang angkatan sering manggil saya haji, ustadz. Saya malu sama Allah padahal saya gak pernah injak kaki ke sana (Mekkah). Sama kawan pun malu," ceritanya. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Zahir Ditangkap, Pendukung akan 'Bergerak' ke Polda Sumut
Polda Sumut PON XXI Hi Tech..! Pengamanan  Setiap Venue Didukung CCTV Bertekhnologi Tinggi
Polda Sumut sita 32,51 kilogram sabu-sabu Dalam Sepekan
Trauma Hingga Tak Berani Bekerja, Guru SD yang Diculik-Disiksa Diduga Pegawai Inalum Minta Perlindungan Kapolda-LPSK
Hendak Diedarkan di Medan, Polda Sumut Tangkap Mahasiswa Pemilik 4 Kg Sabu
Pimpin Anjangsana Ibu Wakapolda : Kami tetap dan terus perduli !
komentar
beritaTerbaru