Sabtu, 26 April 2025

Abdul Gafur : Dualisme PD MABMI Medan Karena Pembiaran Pelanggaran AD/ART

Bisa Terjadi Muswillub dan Mubeslub
Redaksi - Sabtu, 26 April 2025 09:17 WIB
Abdul Gafur : Dualisme PD MABMI Medan Karena Pembiaran Pelanggaran AD/ART
Ketua PD MABMI Medan Abdul Gafur
Medan, MPOL -Saat ini terjadi dualisme Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PD MABMI) Kota Medan. Satu versi dipimpin Abdul Ghafur dan satu versi lagi dipimpin T.Syahmi Johan.

Baca Juga:
PD MABMI versi Abdul Gafur yang sudah melalui Musyawarah Daerah (Musda) sudah dilantik di Hotel Madani Medan. Sedangkan PD MABMI versi T.Syahmi Johan akan dilantik tanggal 26 April di Hotel Grand Kanaya Jl.Darussalam Medan.

Ketika ditanya wartawan, Kamis (24/4/2025) kepada Abdul Gafur tentang rencana pelantikan PD MABMI versi T.Syahmi Johan, dia menanggapi santai sambil tertawa.

Biarkan aja mereka pelantikan padahal kepengurusan mereka melanggar AD/ART organisasi MABMI.

"Mereka tidak melaksanakan Musda.Apakah bisa caretaker mengangkat Ketua PD MABMI,"kata Gafur.

Terjadinya kondisi PD MABMI Medan yang kacau balau saat ini menurut Gafur disebabkan tidak becusnya kepemimpinan Ketua PW MABMI Sumut Zahir, termasuk PB MABMI yang dipimpin Prof.OK.Saidin yang melakukan pembiaran terhadap pelanggaran AD/ART.

Seharusnya Ketum PB MABMI Prof.OK Saidin bertindak cepat untuk mencegah terjadinya pelanggaran AD/ART berkaitan penunjukan T.Syahmi Johan oleh PW MABMI tanpa melalui Musda.

"Jadi menurut saya, ada persekongkolan jahat antara Prof.OK Saidin dan Zahir yang saat ini tersandung kasus korupsi saat menjadi Bupati Batu Bara", tegas Gafur.

Terjadinya kekisruhan soal PD MABMI tentunya menimbulkan keresahan dikalangan MABMI dan memungkinkan bisa muncul mosi tidak percaya atau digelarnya Muswilub MABMI Sumut termasuk juga Mubeslub MABMI.

Selain masalah PD MABMI kata Gafur, ada juga pelanggaran AD/ART dilakukan PB MABMI karena adanya dukungan MABMI terhadap Zahir sebagai calon Bupati Batu Bara dan Edy Rahmayadi sebagai calon Gubernur Sumatera Utara di Pilkada Serentak 2024 lalu.

Apakah mereka tidak tau dukung mendukung terhadap calon kepala daerah telah melanggar AD/ART, ujar Gafur.

Jadi kondisi MABMI saat ini sangat berantakan akibat tidak becusnya kepemimpinan PW MABMI dan PB MABMI.(rel/**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Jalaluddin Lase
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Wali Kota Medan  Rico Waas Jangan Terjebak Dualisme PD MABMI Kota Medan
komentar
beritaTerbaru