Selasa, 18 Maret 2025

6 Perampok Ngaku Polisi Disikat Polrestabes Medan, 3 di Antaranya Pakai Airsoft Gun

Ardi Yanuar - Senin, 17 Maret 2025 23:30 WIB
6 Perampok Ngaku Polisi Disikat Polrestabes Medan, 3 di Antaranya Pakai Airsoft Gun
Ardi.
Tampang tiga perampok menggunakan airsoft gun mengaku anggota Polri disikat Polrestabes Medan.

Medan, MPOL - Satreksrim Polrestabes Medan menyikat sejumlah pelaku perampokan yang sangat meresahkan masyarakat karena mengaku-ngaku sebagai anggota polisi. Para pelaku memanfaatkan modus tersebut agar aksinya berjalan mulus dan dengan mudah merampas harta benda milik korbannya.

Baca Juga:

Namun sayang, aksi pelaku di bulan Ramadan ini segera terhenti berkat kesigapan dan penyelidikan petugas. Sebanyak enam perampok berhasil disikat. Bahkan, tiga pelaku di antaranya (satu komplotan) menggunakan senjata jenis airsoft gun yang dibeli hanya seharga Rp 500.000.

Ketiga pelaku adalah Chandra Gunawan (30) beserta dua rekannya bernama Indra Lesmana (30) dan Bagas Gilang Falevi Siregar (22). Mereka telah ditetapkan tersangka oleh penyidik Polrestabes Medan. Saat menjalankan aksinya para pelaku mengaku sebagai anggota Satresnarkoba Polrestabes Medan untuk mengelabui korban lalu melarikan sepeda motor.

Wakapolrestabes Medan, AKBP Taryono Raharja menyebut selama 17 hari Ramadan terdapat sembilan kasus yang diungkap dengan meringkus 15 tersangka.

"Saat Polrestabes Medan memberantas begal, ternyata ada modus baru. Di antara para pelaku banyak yang mengaku sebagai anggota Polri yang turut serta memberantas begal. Dari 15 tersangka (yang diamankan), enam di antaranya mengaku sebagai anggota Polri," kata Taryono didampingi Kasatreskrim AKBP Bayu Putro Wijayanto saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Senin (17/3/2025) sore.

Dari enam perampok, Taryono membeberkan tiga tersangka yang menggunakan airsoft gun mengaku polisi saat beraksi di Jalan H. Adam Malik, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, pada Jumat (7/3/2025) sekira pukul 03.00 WIB. Untuk mengintimidasi korbannya, para pelaku mengeluarkan senjata airsoft gun. Bahkan, para pelaku juga memiliki borgol.

"Para tersangka memepet korban lalu menuduh korban (bawa sabu-sabu). Setelah itu diambil hp, kunci dan mencoba melarikan diri," sebutnya.

"Korban sempat digeledah oleh para tersangka yang menuduhnya membawa narkoba. Setelah penggeledahan itulah sepeda motor korban hendak dibawa. Mereka mengatakan bahwa motor tersebut bisa diambil di Polrestabes Medan," ungkapnya.

Namun, saat peristiwa pidana itu terjadi, korban sempat melakukan perlawanan dan diketahui masyarakat sekitar lokasi. Dibantu peran serta warga, polisi berhasil mengamankan para tersangka.

Taryono mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan modus mengaku anggota Polri.

"Sejauh ini mereka (para pelaku) beraksi tidak menggunakan KTA Polri. Hanya mengancam saja pakai senpi dan beraksi pada malam hari," ujarnya.

Sementara itu tersangka Chandra mengaku mendapatkan airsoft gun dari temannya dan ia beli dengan harga Rp 500.000

"(Airsoft gun) dapat dari teman. Sudah los contact. Saya beli Rp 500 ribu," pungkas Chandra. *

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ardi Yanuar
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Polrestabes Medan Sholat Ghoib untuk Menghormati Prajurit Bhayangkara Polda Lampung yang Gugur dalam Tugas
Sat Reskrim Polrestabes Medan Ungkap 9 Kasus, 4 Diantaranya Kasus Polisi Gadungan
Respons Polrestabes Medan Soal DPO Kasus Pengeroyokan Jadi Saksi Persidangan Terdakwa Agung Suprayogi
Sat Reskrim Polrestabes Medan Ungkap 9 Kasus, 4 Diantaranya Kasus Polisi Gadungan
Kapolrestabes Medan Sowan ke Pimpinan Ponpes : Pererat Silaturahmi di Bulan Ramadhan
Kapolrestabes Medan Pimpim Apel 3 Pilar Satgas Anti Tawuran dan Begal di Tritura
komentar
beritaTerbaru