Medan, MPOL : Baru-baru ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan surat telegram rahasia (TR) dengan merotasi jabatan sejumlah anggota Polri, mulai dari perwira menengah (Pamen) hingga perwira tinggi (Pati).
Bahkan, dalam mutasi yang tertuang dengan nomor: ST/ 2775/ XII/ KEP/ 2022 tanggal 23/12/2022 itu Kapolri memberikan amanah kepada Wakapolda Sumut, Brigjen Dr. Dadang Hartanto untuk menempati jabatan sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri. Jabatan yang sebentar lagi akan diduduki itu nantinya Dadang akan naik pangkat menjadi Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol).
Berikut profil Brigjen Dadang Hartanto:
Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Dr. H. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si lahir tanggal 24 November 1971 di Surabaya, Jawa Timur. Dia adalah perwira tinggi (Pati) Polri alumnus Akpol 1994 yang sejak 5 Juni 2020 menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara.
Secara singkat, Dadang Hartanto pernah menjabat sebagai Perwira Penghubung Protokol (Pabungkol) Spripim Polri. Kemudian di tahun 2009, Dadang diberi kepercayaan menjabat Kapolres Subang. Dua tahun berselang, tepatnya April 2011, Dadang menjabat Kapolres Cianjur. Tak lama dari sana, ia dimutasi menjadi Wakapolrestabes Bandung tahun 2012.
Berselang beberapa bulan saja, Dadang kemudian melekat menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri. Tahun 2014, jabatan Dadang kembali bergeser menjadi Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri. Lalu, Dadang yang sudah berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) menjabat Koordinator Staf Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Polri.
Di tahun 2016, Dadang dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri. Setahun berselang, Dadang Hartanto dipromosikan menjabat Kapolrestabes Medan. Nah, di Kota Medan nama Dadang terus mencuat dan dikenal masyarakat . Pasalnya, sejumlah kasus banyak yang telah diungkap, khususnya kejahatan jalanan maupun begal yang sangat meresahkan masyarakat.
Tak hanya itu, Dadang juga memerintahkan Polsek jajaran Polrestabes Medan untuk bertindak tegas menutup lokasi judi. Pasar-pasar tradisional yang ada di Medan ditertibkan untuk memperlancar arus lalu lintas. Ditambah lagi inovasi program-progam religi dari Dadang seperti maghrib mengaji, Jumat barokah dan sholat subuh berjamaah berkeliling masjid rutin dilakukan. Hal itu dilakukan bertujuan agar polisi hadir dan dekat dengan masyarakat.
Maka tak heran, nama Dadang Hartanto dikenal masyarakat banyak. Karakter low profile pun disematkan orang-orang kepadanya. Rendah hati, ramah, suka membantu orang banyak dan mendengar aspirasi masyarakat merupakan ciri-ciri yang ada pada diri Dadang.
Selepas menjabat Kapolrestabes Medan, tahun 2019 Dadang kemudian menjabat Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi (Karorenmin) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Namun, di pertengahan tahun 2020, Dadang kembali lagi bertugas ke Medan menjabat Wakapolda Sumut.
Setelah dua tahun lebih menjabat Wakapolda, tepatnya 23 Desember 2022, Dadang kemudian dipromosikan menjabat Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri dengan pangkat Inspektur Jenderal Polisi. Jabatan yang ditinggalkan Dadang selanjutnya akan diisi Brigjen Drs. Jawari yang sebelumnya menjabat Karodalpers SSDM Polri. *