Siapa Pengelola Judi Terbesar di Medan Country Pancurbatu, Ini Orangnya

Senin, 20 Maret 2023 | 16:07 WIB
Medan, MPOL : Setelah beberapa lokasi diduga lokasi perjudian di kawasan Langkat dan Binjai digerebek aparat keamanan, kini arena perjudian terbesar berada di kawasan Medan Country  Club’ Jalan Jamin Ginting, (Jalan Medan – Berastagi Km. 24), Desa Tiang Layar, Kec Pancur Batu, Deli Serdang.Arena perjudian yang ditengarai dikelola Gajul dan Willy, memainkan berbagai macam jenis perjudian seperti  judi samkwan atau dadu guncang, baccarat, mesin tembak ikan, kopyok dan kartu.

Maka tak heran, kalau bisnis perjudian yang sudah berlangsung cukup lama itu meraup omzet mencapai Rp.1 milyar.

Arena perjudian itu buka mulai pagi hingga pagi dengan 4 shif (pagi, siang, sore, malam).

Modusnya, para pemain kumpul di Medan Country Club sebagai titik kumpul. Lalu ada petugas yang menjemput para pemain dengan pengangkutan umum yang telah disediakan dan dibawa kelokasi yang berjarak sekitar 2 km masuk kedalam.

Untuk mengelabui aparat keamanan dan warga, para calon pemain  seolah-olah dibawa ke kolam pancing. Tapi sesekali  bisa juga Medan Country itu disulap jadi lokasi judi.

Seperti biasa kalau dilokasi perjudian itu dijaga oknum-oknum petugas. Maka dari itu, setiap ada rencana polisi melakukan razia selalu bocor, alhasil hasilnya selalu nihil.

Seperti halnya petugas Polsek Pancur Batu yang beberapa kali menyambangi lokasi itu tidak menemukan hasil, maka tak heran aparat keamanan di sana selalu bilang tidak ada perjudian. Padahal, warga dikawasan lokasi bahkan masyarakat sudah mengetahui kalau arena perjudian itu sudah buka sejak tahun 2022.

Menurut informasi, sebagai perintis lokasi perjudian itu disebut-sebut dengan panggilan Gajul, yang dipecat dari polisi.

Kemudian, untuk menopang modal, melibatkan pria turunan Tionghoa bernama Willy yang mengelola judi baccarat.

Beberapa pemain yang ditemui diluar arena perjudian mengaku, permainan yang selalu ramai adalah perjudian dadu namun omzet paling tinggi adalah baccarat.

“Kalau sudah memilih permainan baccarat, menandakan dia bawa modal banyak karena taruhan sekali main bisa puluhan juta rupiah. Maka tak heran kalau omzet baccarat jauh lebih besar, bisa ratusan juta sekali shif,” kata sumber yang tidak mau disebut identitasnya.

Disebutkan, sebagai service dari pengelola bagi pemain yang membawa teman diberi uang Rp.300.000 sebagai pengganti minyak. Demikian juga pemain yang mengalami kekalahan juga diberi uang sebagai transport.

Dia mengaku, setiap hari lokasi sangat ramai. Pemain datang dari berbagai daerah, apalagi jika Jumat malam dan Minggu, bagaikan pasar malam sehingga untuk memasang taruhan pun terpaksa antri.

Maka sangat diherankan jika petugas Polrestabes Medan, Poldasu dan Polsek Pancurbatu mengatakan tidak ada kegiatan perjudian dilokasi Medan Country Club tersebut.

“Kami heran kok polisi bilang tidak ada perjudian. Mungkin pengelola sudah menyetor sehingga bisnis judi itu lancar-lancar saja,” kata warga sekitar.

Dia mengaku berdasarkan informasi dari pemain yang diperoleh dari pengelola, pada bulan ramadhan hingga idul Fitri arena perjudian itu tetap buka namun mengutamakan buka pada malam hari.

Warga sekitar menilai komitmen Polri memberantas perjudian sudah mulai kendor.”Kapoldasu harus turun kelokasi, kalau hanya polres dan Polsek yang diharapkan, tidak akan menuai hasil maksimal. Lakukan operasi senyap yang hanya melibatkan Brimob seperti yang dilakukan Kapoldasu saat menggerebek perjudian online Apin BK dan mesin judi di Komplek Asia Mega Mas,” ujarnya. *