Mahasiswa Demo Di Mapolda Sumut, Periksa Mulia Asri Rambe Terduga Ijazah Palsu

Selasa, 7 Februari 2023 | 20:10 WIB

Medan, MPOL: Puluhan mahasiswa dan masyarakat tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Kota Medan Bersatu, demo di Mapolda Sumut, Selasa (7/2). Mereka mendesak Kapolda Sumut memeriksa oknum anggota DPRD  MAR terkait dugaan ijazah palsu.

 

 

Dengan mendapat pengawalan petugas, massa pengunjukrasa langsung menggelar aksinya dengan membentangkan spanduk bertuliskan ”Periksa Mulia Asri Rambe (MAR) terduga  ijazah palsu, Mulia Asri Rambe wajib diperiksa secara transparan dan  periksa oknum yang terlibat“.

 

 

Selain melakukan orasi didepan Mapoldasu, massa pengunjukrasa juga membagi bagikan  kertas bertuliskan pernyataan sikapnya kepada masyarakat yang melintas.

 

 

Koordinator lapangan Taufik menyampaikan permintaan mereka kepada Kapolda Sumut untuk memeriksa oknum MAR yang terduga kuat telah memalsukan ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA).

 

 

” Jika saudara Mulia Asri Rambe terbukti bersalah dan melanggar hukum, maka kami minta Kapoldasu Sumut Bapak Irjen Pol Panca Simanjuntak untuk menindak dengan hukuman yang seadil adilnya serta mencopotnya dari jabatannya sesuai pasal yang tertuang di dalam UUD No 1 Tahun 2022 tentang KUHP yang mengatur larangan penggunaan ijazah Palsu,” sorak Taufik.

 

 

Menurutnya, sebagai Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Simanjuntak haruslah memiliki semangat transformasi yang presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan).

 

 

“Karena itu, kami dari aliansi mahasiswa dan masyarakat bersatu Kota Medan, meminta kepada Bapak Panca sebagai pimpinan Polda Sumut untuk memeriksa Mulia Asri Rambe beserta pihak pihak yang diduga terlibat memalsukan surat kehilangan pengganti ijazah tersebut,” ujar Taufik.

 

 

Taufik mengatakan, jika benar seorang anggota dewan menggunakan ijazah palsu sangat mencoreng dunia pendidikan.

 

 

Setelah beberapa saat berorasi, tidak ada pihak kepolisian yang menyambut sehingga  massa membubarkan diri dengan tertip. Namun, sebelum meninggalkan lokasi, massa mengatakan akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak.***