Ikhyar Velayati: Dukung Ganjar, Tinggalkan Humanis Gadungan

Kamis, 30 Maret 2023 | 21:34 WIB

Medan, MPOL: Mantan Aktifis Muhammad Ikhyar Velayati mengecam para tokoh, elit politik dan netizen yang mengatakan Ganjar Pranowo, Gubernur Bali serta PDIP Penyebab di batalkannya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-23 2023

” Justru tokoh yang mempertahankan konstitusi, membela kemanusiaan dan mengkritisi standart ganda FIFA seperti Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster dan PDIP ini yang harus di dukung dan di bela oleh masyarakat Indonesia, bukan para tokoh humanis palsu yang berlindung di balik slogan olah raga jangan di campur adukkan dengan politik, Saatnya Sekarang Rakyat Dukung Ganjar dan tinggalkan Humanis Gadungan ,
ujar Kordinator Forum Aktifis 98 di Medan, Kamis (30/3)

Ikhyar heran kenapa FIFA tidak mengungkap alasan pembatalan RI sebagai tuan rumah piala dunia U-20 2023

” Kenapa FIFA tidak secara jelas mengungkap alasan pembatalan Indonesia menjadi Tuan Rumah dalam rilis resminya pada Pada Rabu, 29 Maret 2023, karena FIFA dalam posisi dilematis”

” Jika FIFA menyebut pembatalan karena pemerintah RI berpolitik dengan mengkaitkan olah raga dengan isu penjajahan Israel atas Palestina, maka negara AS dan Eropa harus juga di beri sanksi, karena negara tersebut berkampanye boikot Rusia dalam piala dunia atas invasinya ke Ukraina, dan ini termasuk politik. Dan seperti yang kita tahu FIFA memboikot Rusia dari seluruh even sepak bola internasional, apakah FIFA sedang tidak berpolitik?”, Sindir Bung Ikhyar akrab di sapa

Mantan aktifis 98 ini mengatakan bahwa FIFA sudah lama di setir dan menjadi alat kampanye negara AS dan sekutunya, khususnya menyangkut isu isu yang berkaitan dengan Israel-Palestina.

” FIFA sudah sejak lama berpolitik di bawah dikte negara AS dan sekutunya untuk membela kepentingan Israel. Publik sepak bola pasti tidak lupa kasus club Glasgow Celtic, striker Sevilla Frederic Kanoute dan lainnya, mereka semua di beri sangsi dan denda karena membela Palestina”

Ikhyar melanjutkan ‘ FIFA dan klub klub Eropa hanya tegas memberi sanksi terhadap negara atau club yang membela Palestina atau negara yang menjadi lawan politik mereka, jika isu tersebut menyangkut Israel mereka buta matanya dan tuli telinganya”, katanya.

Ikhyar menghimbau seluruh kekuatan bangsa, bersatu menekan FIFA agar benar benar independen serta konsisten menerapkan kesetaraan, FairPlay dan tidak diskriminatif,

” Untuk melihat komitmen FIFA tersebut, FIFA harus memboikot Israel dalam even sepak bola internasional, termasuk keterlibatannya dalam piala dunia U-20 mei nanti, jika itu tidak terjadi, maka sudah saatnya Indonesia memilih bergabung dengan negara dan kekuatan politik yang konsisten dengan prinsip kesetaraan dan Non diskriminatif, baik itu dalam olah raga maupun dalam politik”, himbaunya.***