Ketua DPD Partai Demokrat Sumut M Lokot Nasution: Rakyat Siap “Berdarah” Dijalanan Jika Kubu KLB Dimenangkan Demi Menjegal Anies

Rabu, 24 Mei 2023 | 12:48 WIB

 

Medan,MPOL: Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, M Lokot Nasution menyebut rejim penguasa saat ini terus berupaya mencari cara untuk menggagalkan pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Cara tersebut ungkap Lokot Nasution ditengarai bisa melalui kriminalisasi hukum terhadap elit-elit partai pendukung Koalisi Perubahan, maupun upaya menggoyahkan soliditas 3 partai pengusung Anies Basweda yakni Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.

Disebut Lokot, ada elit yang dikriminalisasi hukum. Ada yang dirayu-rayu untuk keluar bergabung ke Koalisi Perubahan . Dan khusus Partai Demokrat, kembali diganggu dengan cara kubu Moeldoko mengajukan PK .

“Jika rejim berani menggunakan institusi hukum memenangkan Kubu Moeldoko, bisa rakyat ‘berdarah’ dijalanan demi menegakkan kebenaran dan melawan kebhatilan. Kader Partai Demokrat bersama rakyat di seluruh tanah air dipastikan akan melakukan perlawanan total,” tegas Lokot Nasution dalam acara Dialog APBN menghadirkan pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy dengan peserta komunitas Relawan Anies, Minggu (21/5) lalu di Aobi Cafe Jl Singgalang No 1 Medan.

Lokot menyebut masyarakat luas akan ikut berjuang menyelamatkan Partai Demokrat karena merasa terpanggil atas kesadaran menyelamatkan demokrasi Indonesia dari rejim oligarki.

“Rakyat tidak akan diam jika Partai Demokrat terus dizolimi, bahkan perlawanan yang muncul adalah perlawanan rakyat,” ucapnya.

Sementara itu, pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy di hadapan seratusan relawan menyebut Anies Baswedan harus punya komimen kuat untuk teguh menomorsatukan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan pemilik modal dan kekuasaan, jika terpilih sebagai Prediden RI.
Sebab, ia mencermati rejim pemerintahan saat ini masih “khianat”.

Dipaparkannya, “khianat” terhadap rakyat tersebut sesungguhnya tidak terlepas dari pengaruh sistem kebijakan ekonomi dan politik dunia yang diikembangkan negara-negara Barat, Amerika Serikat maupun sistem kebijakan China.

“Anies Baswedan harus punya komitmen kuat untuk membangun Indonesia dengan berani menolak iintervensi asing manapun. Bahkan, dia harus berani melakukan restrukturasi aset negara dan BUMN termasuk menasionalisasi sejumlah aset asing di Indonesia,” kata Ichsanuddin Noorsy dalam sesi tanya.

Ia juga mengingatkan tantangan besar ysng harus dilakukan segera ketika Anies menjadi presiden terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja karena tingginya angka pengangguran.**