Kamis, 19 September 2024

James Simorangkir: Spirit Kotak Kosong Ekspresi Rakyat Melawan Hegemoni Parpol

Redaksi - Senin, 16 September 2024 08:53 WIB
James Simorangkir: Spirit Kotak Kosong Ekspresi Rakyat Melawan Hegemoni Parpol
Ist
James Simorangkir
Medan, MPOL -Ketua Umum (Ketum) Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman (LPPEI), James E. Simorangkir menegaskan beberapa daerah di negeri ini menggelar pilkada dengan calon tunggal telah melahirkan gerakan spirit kotak kosong.

Baca Juga:

Bahkan Jakarta dengan 3 paslon mengundang gerakan coblos 3 pasangan. Tak sedikit partai politik khususnya di Jakarta sepertinya mengecam gerakan tusuk 3 paslon.

Semestinya, gerakan ini harus disikapi secara bijak dan penyadaran kepada parpol bahwa masyarakat tak bisa di hegemoni oleh partai politik.

" Sistem politik kita, rakyat hanya sekedar pemilih dan bukan penentu calon pemimpin yang diidamkannya sehingga rakyat melakukan perlawanan politik dengan sikap yang berbeda pilihan dengan calon yang disodorkan parpol", kata James kepada medanposonline,Senin (16/9/2024).

Dalam konteks daerah dengan calon tunggal, tambah James Simorngkir memang menjadi pertanyaan besar, apakah parpol tak lagi memiliki kader yang patut diusung menjadi pemimpin di daerah yang bersangkutan, sehingga harus ramai ramai mengusung kader partai lain???

"Amat sangat memalukan memang jika kotak kosong akan memenangkan kontestasi dan menjadi tamparan bagi semua parpol yang mengusung. Karena itu, menghindari situasi seperti itu, calon tunggal yang maju akan menghalalkan segala cara dapat memenangkan pemilihan", ujarnya.

Ditambahkan, dalam perkembangan politik akhir akhir ini, kita menyaksikan dinamika politik yang cenderung tak lagi membangun demokrasi yang sehat tapi justru berlangsungnya usaha menggerombol dari pimpinan parpol melakukan pengabaian terhadap hak hak politik rakyat.

Dengan kondisi seperti ini, rasanya sulit kita berharap lahirnya pemimpin di daerah daerah yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Yang terjadi sekarang, transaksional dan kemampuan membayar partai pengusung dan juga yang memiliki kekuatan dinasti politik.

"Kita berharap, keadaan seperti ini harus dievaluasi untuk mencari format sistem politik dan demokrasi yang dapat membangun bangsa ini. Kita kuatir, jika ini dipertahankan terus, tak tertutup kemungkinan, kelak pilkada akan disikapi dengan golput oleh rakyat", tutup James Simorangkir.**

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Maju Manalu
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Konflik Tanah di Deli Serdang Ricuh Jelang Pilkada 2024, Rumah Kadus Hancur Diserang-Dilempar Segerombolan Orang
Tim Pemenangan dan Relawan Satika-Sarlandy Kecamatan Tarutung - Siatas Barita Dilantik, Satika : Dengan Kasih, Kita Akan Raih Kemenangan
Tim Pemenangan dan Relawan Satika-Sarlandy Kecamatan Tarutung - Siatas Barita Dilantik, Satika : Dengan Kasih, Kita Akan Raih Kemenangan
Roder: 'Penjegalan' KPU Menjadi Kemenangan Masinton Pasaribu di Pilkada Tapteng
Dokter Donal Anjar Simanjuntak Hadiri Undangan Konsolidasi Pilkada Partai Gerindra
GEMKARA Deklarasi Menangkan Baharuddin – Syafrizal di Pilkada Batubara
komentar
beritaTerbaru