Medan, MPOL : Oknum polisi yang berdinas di Dit Samapta Polda Sumut berlaku arogan dan sok jago tak pantas untuk ditiru. Pelaku nekat membentak hingga menganiaya seorang masyarakat. Diketahui pelakunya adalah Bripda Rizki Kemit salah sasaran melakukan penganiayaan terhadap seorang pria yang ternyata korban adalah anggota Brimob yang pangkatnya lebih tinggi (senior) dari pelaku.
Korban belakangan diketahui bernama Bripka Mahadi Sihombing, berdinas di Ba. Kompi 4 Batalyon C Sat Brimob Polda Sumut.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di depan sebuah mini market Alfamidi, Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (19/3/2023) sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu korban sedang melakukan transaksi di ATM BRI yang berada di dalam Alfamidi. Kemudian saat bersamaan pelaku meminta dengan memaksa supaya dia didahulukan melakukan transaksi di ATM tersebut, namun korban tidak menjawab paksaan dari pelaku.
Setelah korban selesai transaksi di ATM, pelaku melototin korban sambil membentak (marah-marah). Kemudian korban bertanya kepada pelaku kenapa marah-marah dan melototin dirinya. Pelaku lantas mengatakan “kamu tunggu saya di luar yah, aku ambil uang dulu”.
Setelah selesai transaksi di ATM, pelaku langsung keluar dari Alfamidi kemudian menjumpai korban di parkiran depan. Pelaku lalu mengatakan dirinya mau cepat dan buru-buru sembari menyebutkan identitasnya sebagai anggota Sabhara sambil menyerang dan memukul korban.
Korban yang begitu tenang dan santai tanpa melawan mengatakan bahwa dirinya merupakan senior pelaku yang bertugas di Sat Brimob. Pelaku malah mengatakan “ini bukan dinas, ku makan kau nanti”.
Warga yang melihat kejadian tersebut berdatangan dan berupaya melerai keduanya hingga pelaku meninggalkan korban.
Merasa tak senang dan keberatan, korban lalu membuat laporan ke Polsek Medan Tuntungan. Dari foto yang beredar di media sosial (medsos) wajah Bripka RK tampak murung saat berada di ruang penyidikan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan, Ipda Elia Karo-karo ketika dikonfirmasi perihal tersebut mengaku belum mengetahuinya.
“Belum monitor aku, biar kupastikan dulu,” kata Elia kepada Medan Pos, Rabu (22/3/2023) siang.
Saat disinggung apakah pelaku sudah ditahan, Elia belum berani menjawabnya. Ia menyarankan wartawan agar melakukan konfirmasi kepada Kapolsek Medan Tuntungan.
“Silahkan konfirmasi ke Ibu Kapolsek langsung ya, beliau yang akan menjelaskan,” tutupnya.
Sementara, Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Christin Simanjuntak ketika dikonfirmasi bagaimana kelanjutan laporan tersebut, ia mengaku sedang melakukan gelar perkara.
“Sebentar masih gelar saya,” katanya. *