Kapolsek Medan Area Diduga Tutupi Kasus 2 Remaja Jambret Anak Sekolah Nyaris Mati Dimassa

Kamis, 17 November 2022 | 09:20 WIB

Medan, MPOL : Dua remaja yang belum diketahui identitasnya menjambret anak sekolah terkapar berdarah-darah dimassa. Bahkan, satu diantara dua pelaku kritis babak belur dimassa di Jalan Laksana, Kecamatan Medan Area.

Menurut informasi dari masyarakat, aksi penjambretan yang dilakukan dua remaja mengendarai sepeda motor berboncengan itu berawal saat melintas di Jalan Amaliun, Selasa (15/11/2022) siang. Lalu, kedua pelaku memepet dua anak SMA yang saat itu juga tengah mengendarai sepeda motor dan langsung menjambret hp milik korban.

Korban selanjutnya berteriak ‘jambret jambret’ sembari mengejar kedua pelaku hingga akhirnya pelarian kedua pelaku kandas setelah menabrak excavator.

“Jadi, dua penjambret ini dikejar korban. Sampailah di Jalan Laksana motor yang dikendarai pelaku menabrak mobil beko excavator hingga jatuh tersungkur,” kata salah seorang warga yang menyaksikan kejadian dan tak ingin namanya dicantumkan.

Setelah menabrak excavator, lanjut warga tadi menjelaskan, salah seorang pelaku yang kala itu mengenakan kaos hitam yang posisinya tidak bisa bergerak lagi langsung dihajar massa. Bahkan ada juga yang memukulnya menggunakan kayu. Salah satu jari pelaku hampir putus setelah ‘dibantai’ warga. Pelaku nyaris mati dipermak massa.

Sementara, seorang teman pelaku lantas berlari menyelamatkan diri ke arah Jalan Rahmadsyah. Warga yang mengetahui itu langsung mengejar dan menangkapnya. Dia pun juga menjadi bulan-bulanan massa, namun tak separah temannya.

“Banyak warga yang mau menghajar kedua pelaku, saat itu polisi lama datang. Yang satu pelaku kritis, hampir mau mati dimassa,” ungkapnya.

Setelah hampir satu jam, barulah polisi dari Polsek Medan Area datang. Kemudian membawa kedua pelaku berikut sepeda motor Scoopy warna merah milik pelaku digelandang ke Mapolsek Medan Area.

Terkait kasus ini, Kapolsek Medan Area Kompol Sawangin Manurung ketika dikonfirmasi tidak memberikan jawaban. Kapolsek diduga terkesan sengaja menutup-nutupi perkara kedua pelaku jambret yang diamankan. Pasalnya, setelah berkali-kali dikonfirmasi, Sawangin tak kunjung memberikan identitas kedua penjambret tersebut. Padahal, korbannya juga turut dibawa ke Polsek Medan Area untuk membuat laporan.

Beredar info dari masyarakat, kedua pelaku kabarnya bakal mau dilepaskan. Makanya, Kapolsek Medan Area tak mau menjawab konfirmasi wartawan. Diduga untuk mengelabui wartawan, terakhir mantan Kapolsek Tanjung Morawa ini hanya membalas akan melanjutkan kasus tersebut ke JPU.

“Kami akan proses lanjut ke JPU,” katanya. *