Belawan, MPOL - Pengurus PAC GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) Jaya Kecamatan Medan Belawan meminta Kapoldasu segera menangkap pelaku yang diduga oknum anggota OKP di Kecamatan Medan Belawan karena diduga sebagai pemicu terjadinya bentrok antar OKP yang terjadi di Kecamatan Medan Belawan, Rabu (25/12).
Baca Juga:
"Kami meminta agar Kapoldasu secepatnya menangkap oknum ketua dan pengurus yang ada di Kecamatan Medan Belawan, sesuai dengan laporan pengaduan yang telah dibuat di SPKT Poldasu," ujar Ketua Dewan Pembina PAC
Grib Jaya Kecamatan Medan Belawan, Rudi A Simorangkir. Kamis (26/12) di Belawan.
Rudi Simorangkir menambahkan, diduga ada aktor intelektual di belakang peristiwa bentrokan tersebut yang diduga sebagai ketua PAC organisasi kepemudaan yang ada di Kecamatan Medan Belawan.
"Diduga oknum ketua PAC tersebut tidak mendukung toleransi kerukunan beragama di Kecamatan Medan Belawan. Untuk itulah, sekali lagi kami meminta Kapoldasu secepatnya mengusut kasus ini sekaligus menangkap aktor intelektual sekaligus pemicu terjadinya bentrok antar OKP di Belawan," sebut Rudi Simorangkir yang akrab disapa Opung ini.
Opung juga sangat menyesalkan terjadinya peristiwa bentrokan tersebut, apalagi terjadi saat masyarakat menjaga toleransi beragama dan kerukunan antar umat beragama di Kecamatan Medan Belawan.
Dijelaskan Opung, sesuai bukti dan fakta yang diperoleh di lapangan, pemicu bentrokan tersebut karena terjadinya penurunan spanduk ucapan Selamat Natal dam Tahun Baru 2025 pada Rabu (25/12).
"Kami mendapatkan informasi perintah penurunan spanduk ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru tersebut dari obrolan di whatsApp," jelasnya.
Dalam obrolan tersebut, seorang pria yang menjabat Sekjen OKP berinisial SL menyuruh seseorang berinisial RS untuk menurunkan dan merusak spanduk Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru dengan bayaran yang disepakati sebesar Rp 700 ribu," terang Opung.
Selanjutnya, tambah Opung, pria suruhan oknum Sekjen OKP tersebut mengajak temannya menurunkan spanduk yang berada di depan Belawan Coffee Jalan. KL Yos Sudarso Km 20 depan Lorong Pahlawan Kelurahan Belawan 1 dan di Jalan Jawa.
"Penurunan spanduk tersebut tentu saja diprotes oleh para kader
Grib Jaya sehingga terjadi bentrokan," sebut Opung.
Selain itu, tambah Opung, kantor sekretariat
Grib Jaya PAC Medan Belawan juga dilempari dan dirusak, untung saja petugas Polsek Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan langsung tanggap dan segera turun ke lokasi kejadian.
"Sebelum terjadi bentrokan kemarin, sebelumnya spanduk-spanduk
Grib Jaya juga sering diturunkan atau dirusak dan diduga para pelakunya adalah orang-orang yang sama saat penurunan spanduk ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025. Meski sudah dilaporkan kepada pihak berwajib namun sampai sekarang pelakunya tidak pernah ditangkap," sesal Opung.
Sementara itu, Ketua PAC OKP berinisial HS ketika dikonfirmasi hingga Kamis (26/12) belum bersedia memberikan klarifikasinya terkait penurunan spanduk milik
Grib Jaya yang diduga atas suruhan oknum Sekjennya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, suasana menyambut Hari Natal di Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan Kota Medan, Selasa (24/12) siang sempat ricuh dan terjadi bentrokan.
Pasalnya, diduga sejumlah oknum dari OKP tertentu merusak dan mencopot spanduk ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025 milik ormas
Grib Jaya yang dipasang di beberapa lokasi di Kelurahan Belawan 1.Perusakan dan pencopotan spanduk tersebut menjadi pemicu terjadinya bentrokan tersebut.
Sejumlah personel Polsek Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan langsung turun ke lokasi kejadian sekaligus melakukan pengamanan.
Informasi yang diperoleh dari grup whatsApp Rabu (25/12), bentrokan tersebut diduga berawal dari oknum anggota OKP tertentu yang meminta seseorang berinisial RS untuk melakukan perusakan spanduk ucapan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2025 yang dipasang oleh Ormas
Grib Jaya di dekat Belawan Coffee.
Dalam percakapan di whatsApp tersebut, oknum OKP tertentu itu menyuruh temannya berinisial RS dengan dalih ada 'pekerjaan' untuk merusak dan menurunkan spanduk ucapan Nataru yang berada di dekat Leo, Simpang Jl. Selebes, depan Belawan Coffee serta depan Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan.
Suruhan tersebut disanggupi oleh RS dan akan melakukannya dengan mengajak satu lagi temannya.
Dalam rekaman kamera CCTV, saat melakukan penurunan dan perusakan tersebut sempat terjadi keributan bentrok. Bahkan, kantor
Grib Jaya dilempari batu. Disebut-sebut, seorang pengurus OKP tertentu itu terkena bacokan dan telah membuat laporan pengaduan di Polres Pelabuhan Belawan.
Kapolsek Belawan AKP Ponijo yang dikonfirmasi Rabu (25/12) membenarkan terjadinya bentrok antar kedua OKP tersebut.
"Pemicu bentrokan gara-gara penurunan spanduk
Grib Jaya yang diduga dilakukan oleh anggota oknum OKP tertentu. Awalnya, oknum OKP tertentu meminta agar spanduk
dipasang di depan Belawan Coffee oleh ormas
Grib Jaya dipindahkan ke tempat lain namun permintaan tersebut tidak diterima dan terjadilah keributan,"ujar Kapolsek Belawan.
AKP Ponijo menambahkan, seorang dari anggota OKP tertentu terkena bacokan dan telah membuat laporan pengaduan di Polres Pelabuhan Belawan.
"Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi saja Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan karena korbannya membuat LP di Polres Pelabuhan Belawan," ujar AKP Ponijo seraya menambahkan, sejumlah personel dari Polsek Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan masih tetap berjaga-jaga di beberapa lokasi guna menciptakan situasi aman dan kondusif apalagi menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News